Menu

Dark Mode
ASN Pemkot Bogor Jalani Pola Hidup Sehat Meriahkan Sumpah Pemuda 2025, PWI Kota Depok Gelar Lomba Puisi Pelajar Menkop Tegaskan Peran Strategis Koperasi Dalam Ekonomi Kerakyatan Planet ‘Sultan’! Permukaan Merkurius Berlapis Berlian Setebal 17 Km Arkeolog Temukan Bukti Kaisar Pertama China Terobsesi Cari Obat Hidup Abadi 6 Kebiasaan Pakai AC yang Diam-diam Bikin Boros Listrik, Apa Saja?

Bogoh Ka Bogor

ASN Pemkot Bogor Jalani Pola Hidup Sehat

badge-check


					Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqien. (foto: Kominfo Kota Bogor) Perbesar

Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqien. (foto: Kominfo Kota Bogor)

Kota Bogor- Hidup sehat adalah hak semua orang, begitupula dengan aparatur sipil negara (ASN). ASN di tiap OPD di lingkungan Pemkot Bogor diharuskan memiliki komitmen menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), bukan hanya sekadar aksi seremonial.

Menurut Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqien, menjaga kesehatan bukan hanya dari sisi medis, tapi harus ada keseimbangan mental, jasmani, dan rohani.

“Tapi menjaga kesehatan harus ada keseimbangan mental, jasmani, dan rohani. Metabolisme tubuh tergantung pada asupan makanan, aktivitas yang dilakukan, dan tingkat stres juga sangat penting,” ujar Jenal, usai menandatangani komitmen bersama antar Aparatur Sipil Negara (ASN) di tiap OPD untuk menerapkan Germas secara utuh, di Taman Ekspresi Sempur, Jumat (26/9/2025).

Kepada para ASN, Jenal Mutaqin menegaskan, sebagai pelayan masyarakat mereka harus benar-benar menjaga kondisi kesehatan. Edukasi tentang pola hidup sehat juga harus dimaknai dengan sungguh-sungguh.

“Mengatur ritme pikiran kita agar tetap fresh dan mengurangi stres. Tetap senang dan bahagia menjalani aktivitas,” tutur Jenal.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, menjaga kesehatan bagi ASN sudah sepatutnya dilakukan.

“Kita harus menerapkan pola hidup sehat mulai dari diri kita sendiri,” tegas Denny.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno mengatakan, aksi Germas tahun ini mengusung tema “Komitmen Bersama: Bogor Sehat, Bugar, dan Produktif”. Tema ini sesuai dengan arahan pemerintah bahwa seluruh masyarakat, termasuk ASN, harus menjaga pola hidup sehat. Apalagi saat ini Kota Bogor masih dihadapkan dengan tingginya angka Penyakit Tidak Menular (PTM).

“PTM ini ternyata menyumbang angka kematian tertinggi, bukan hanya di tingkat global dan nasional, tetapi juga di Kota Bogor. WHO mencatat bahwa 74 persen kematian disebabkan oleh PTM,” kata Retno.

Lebih lanjut, Sri Nowo Retno menjelaskan, PTM mencakup penyakit seperti stroke, jantung, kardiovaskuler, hipertensi, diabetes, dan kanker. Ia juga menambahkan bahwa PTM menjadi penyumbang pembiayaan kesehatan terbesar.

“BPJS mencatat pembiayaan untuk PTM mencapai Rp34,8 triliun, di mana Rp22 triliun di antaranya habis untuk pembiayaan penyakit jantung dan stroke. Padahal penyakit ini sebenarnya bisa dicegah dengan membiasakan pola hidup sehat, pola makan yang baik, aktivitas fisik, serta menghilangkan kebiasaan tidak sehat,” jelasnya.

Rizki Mauludi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pemkot Bogor Apresiasi Generasi Emas Merah Putih

24 September 2025 - 23:40 WIB

Dibekali Ilmu Kebencanaan, 22 Anggota Kelurahan Tangguh Bencana Siap Bergerak

23 September 2025 - 20:17 WIB

Marak Judi Online, Pakar dan Tokoh Agama Minta Penanganan dari Berbagai Sisi

22 September 2025 - 10:32 WIB

Hadiri Pengukuhan DPC HA IPB, Dedie Rachim Bahas Akses Jalan Baru ke Kampus IPB

21 September 2025 - 09:48 WIB

Diganjar 1 Miliar, 3 Lurah di Kota Bogor Adu Gagasan di Anugerah Gapura Sri Baduga

17 September 2025 - 23:11 WIB

Trending on Bogoh Ka Bogor