Menu

Dark Mode
IBM Umumkan PHK, 2.700 Karyawan Terancam Cara Membuat “Your Algorithm” di Instagram Stories yang Lagi Viral Persaingan AI Makin Sengit, Trump Larang Negara Lain Pakai Chip Tercanggih Nvidia Jaring Laba-laba Terbesar Dunia di Gua Horor, Dihuni 111.000 Laba-laba Ada Komet Lain Sedang Berkunjung Selain 3I/ATLAS, Warnanya Berubah Emas Geger Mobil Otonom Lindas Kucing Kesayangan Warga

Kabar Politik

Warga Curhat Soal RTLH , Ini Solusi Rayendra

badge-check


					Warga Curhat Soal RTLH , Ini Solusi Rayendra Perbesar

Program RTLH yang selama ini sudah bergulir, dinilai warga belum optimal. Hal tersebut terungkap saat Cawalkot Bogor Rayendra menyambangi rumah warga Gunung Batu Bogor, Jum’at (18/10/2024).

Salah seorang tokoh warga Gunung Batu Kota Bogor, curhat soal permasalahan hunian warga kurang mampu ke Cawalkot Bogor nomor 5, Dokter Rayendra.  Menurut Yanti, Ketua RT 02 RW 03 Gunung Batu, ia sering menerima keluhan warganya tentang program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sering salah sasaran. Alih-alih memberi pada warga kurang mampu, RTLH malah diberikan pada pihak yang punya sertifikat rumah.

“Keluhan yang saya terima itu warga yang kurang mampu dan nggak punya hunian. RTLH dari pemerintah malah diberikan pada orang yang punya sertifikat,” ujar Yanti.

Ia melanjutkan, banyak warga di wilayah pinggiran Kota Bogor punya masalah hunian. Yanti menilai masalah hunian tak jadi perhatian serius pemerintah.

“Orang-orang miskin itu bener-bener kasihan, Pak! Mereka terpaksa mengontrak sementara penghidupan mereka sulit,” lantang Yanti.

“Dari keluhan selama ini, mudah-mudahan Dokter Rayendra jika jadi Wali Kota Bogor punya program dan perhatian menyelesaikan masalah kami. Soalnya yang udah-udah mah nggak ada yang serius mengatasi keluhan kami ini,” tambahnya.

Mendengar keluhan itu, Dokter Rayendra turut geram. Pasalnya, keluhan seperti yang Yanti utarakan bukan pertama kalinya ia dengar.

“Kemarin saya ke Bondongan juga begitu. Mereka bilang hal yang sama. ‘Dok, rumah saya bocor, beli asbes saja saya nggak bisa’. Mereka mengajukan bantuan sudah lama, bahkan tanjakannya sudah longsor. Tapi belum ada solusi serius,” ujar Dokter Rayendra.

Dokter yang juga doktor jebolan S3 IPB University itu menyampaikan tekadnya menyiapkan solusi untuk warga. Apalagi selama berkeliling Bogor hampir dua tahun, ia menjumpai banyak warga mengontrak dan tunawisma.

“Karena kalau saya lihat misalnya warga kurang mampu ngontrak sebulan sejuta, itu pasti berat,” katanya.

“Nanti kita lihat sistem penyediaan rumah layak huni untuk warga Bogor yang kurang mampu seperti apa,” tambah Dokter Rayendra.

Dokter Rayendra menekankan, ada banyak solusi yang bisa disiapkan pemerintah asal benar-benar punya komitmen menyelesaikan masalah.

“Asal pemerintah benar-benar jujur dan punya komitmen menyelesaikan masalah, pasti ada solusinya,” tegasnya.

“Dalam konteks penyediaan hunian, bisa juga kita menyediakan cicilan untuk warga kurang mampu. Atau penyelesaian lain lewat kebijakan yang lebih adil dan manusiawi. Yang jelas, nanti kita perlu analisis lebih dalam cara menyelesaikan masalah itu,” tukas Dokter Rayendra. RLS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Adityawarman Petik Pesan Penting dari Menteri LH

20 October 2025 - 15:38 WIB

Bangun Lapas Baru, Kalapas Minta Dukungan DPRD Kota Bogor

14 October 2025 - 19:55 WIB

Pembahasan Raperda Inisiatif Pelindungan Guru, Rampung

1 October 2025 - 23:29 WIB

Banggar DPRD Kuliti Anggaran RSUD Kota Bogor

1 October 2025 - 23:25 WIB

Percepat Proses Pencairan Bantuan Pesantren, Pemkot Bogor Didesak Segera Bentuk Timsus

28 September 2025 - 18:15 WIB

Trending on Kabar Politik