Menu

Dark Mode
Jeff Bezos Prediksi Jutaan Orang Akan Hidup di Luar Angkasa Pertunjukan Drone di China Berubah Jadi Hujan “Meteor” OpenAI “Buka Pintu” untuk Aplikasi Lain, Bisa Bikin Playlist Spotify Langsung di ChatGPT Elon Musk Cari “Gamer Sejati”, Siap Bayar Rp 3 Miliar Setahun Inikah Kandidat Kuat CEO Apple Pengganti Tim Cook? Pemkot Bogor Incar Predikat Utama Kota Layak Anak

Headline

Pentagon: Hasut Perang Nuklir, Rusia Bermain Api

badge-check

WASHINGTON – Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyatakan Rusia sudah bermain api dengan menghasut perang nuklir. Untuk mengantisipasi hal terburuk, AS bertekad mempertahankan pasukan nuklir untuk masa mendatang.

Caranya, pos pasukan nuklir akan menyerap hingga tujuh persen dari anggaran pertahanan. Saat ini pos tersebut hanya mendapat tiga sampai empat persen dari anggaran pertahanan AS. Komentar itu disampaikan Wakil Kepala Pentagon, Robert Work kepada anggota parlemen AS hari Kamis.

 

Berbicara kepada Komite Angkatan Bersenjata Parlemen AS, Work mengatakan, Rusia berupaya menggunakan kekuatan nuklirnya untuk mengintimidasi tetangganya yang dekat dengan sekutu NATO. Dia mengkritik tindakan Rusia dengan menyebutnya sebagai “strategi meningkatkan eskalasi”. (Baca juga: AS Nekat Ingin Kerahkan 250 Kendaraan Perang di Dekat Rusia)

”Siapa pun yang berpikir mereka dapat mengontrol eskalasi melalui penggunaan senjata nuklir, maka secara harfiah sudah bermain dengan api,” kata Work, seperti dikutip Reuters, Jumat (26/5/2015). “Eskalasi adalah eskalasi, dan penggunaan nuklir akan menjadi eskalasi utama,” katanya lagi.

Wakil Menteri Pertahanan AS itu menuding Rusia terus melanggar perjanjian “Intermediate Nuclear Forces” (INF). Dalam perjanjian itu, ada ketentuan larangan menggunakan atau menguji coba rudal jelajah dengan jangkauan 500 hingga 5.500 kilometer. (Baca juga: Ajak Rusia Dialog, tapi NATO Ingin Kerahkan 40 Ribu Tentara)

Work melanjutkan, Pentagon menyediakan opsi untuk Presiden Barack Obama guna mempertimbangkan keputusan untuk menanggapi pelanggaran perjanjian INF yang dilakukan Rusia. “Dan (AS) tidak akan membiarkan Rusia mendapatkan keuntungan militer yang signifikan melalui pelanggaran INF,” imbuh dia.

Terpisah, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia tidak mengancam siapa pun dan akan memilih solusi damai untuk menyelesaikan konflik internasional. Adapun penyiagaan pasukan militer yang dilakukan Rusia semata-mata untuk menjamin kedaulatan negaranya.

(mas)

source:  sindonews

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Ketum PWI: Persatuan Adalah Kunci Kebangkitan Organisasi

5 October 2025 - 23:24 WIB

Ahmad Luthfi : Pers Penting Bagi Pembangunan Jawa Tengah

5 October 2025 - 22:46 WIB

Elon Musk Jadi Manusia Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 8.311 Triliun

5 October 2025 - 10:50 WIB

Warga Puncak Bersihkan Sungai, Ini Kata MenLH

3 October 2025 - 21:53 WIB

Orang-orang Abad ke-20 Santap Daging Gajah Mamut Jadi Steak

3 October 2025 - 11:15 WIB

Trending on Kabar Dunia