Kota Bogor- Warga Kota Bogor boleh berbangga, karena tiga lurah di Kota Bogor yakni Lurah Tegallega, Lurah Lawang Gintung, dan Lurah Cibuluh, mewakili Kota Bogor dalam Anugerah Gapura Sri Baduga berhadiah 1 Miliar. Ketiga kelurahan ini lolos ke tahap selanjutnya bertarung dengan 26 kota/kabupaten se-Jawa Barat lainnya.
Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, berkesempatan memberikan motivasi dan arahan kepada para kandidat. Ia menegaskan bahwa hal ini bukan hanya berbicara tentang penghargaan semata.

“Ajang ini sangat strategis, menjadi pemicu bagi kelurahan lainnya untuk lebih giat dan aktif lagi dalam melaksanakan berbagai tupoksi yang sudah melekat,” kata Jenal Mutaqin di Ruangan Garden Hall, Green Forest Bogor, Jalan RE. Soemantadiredja No.99 Pamoyanan, Bogor Selatan, Rabu (17/9/2025).
Jenal Mutaqin juga mengajak para lurah dan aparatur wilayah lainnya untuk membangun kota secara bersama-sama dengan seluruh stakeholder. Tumpuan keberhasilan kota juga berasal dari kinerja kelurahan yang baik, sehingga indikator penilaian anugerah ini menjadi langkah penting.
“Seorang lurah tidak hanya menerima laporan dari bawahan, tetapi harus betul-betul turun, mengidentifikasi permasalahan, merespons, dan mencarikan solusi. Saya berharap lomba ini bukan sekadar mencari siapa yang juara atau siapa yang menang, tetapi menegaskan kembali bahwa tugas lurah itu sangat strategis,” sambungnya.
Di tempat yang sama, Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kota Bogor, Dicky Iman Nugraha, menjelaskan anugerah ini bertajuk Penilaian Evaluasi Kinerja Kelurahan Tahapan Pemaparan Tahun 2025 Tingkat Kota Bogor.
“Penilaian ini memiliki sedikit perbedaan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Evaluasi kinerja kelurahan tahun ini bertransformasi menjadi Anugerah Gapura Sri Baduga dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” papar Dicky.
Tak hanya judulnya yang berubah, substansi penilaiannya pun ikut berbeda. Mulai dari penilaian administrasi, pemaparan, hingga verifikasi lapangan sepenuhnya dimonitor provinsi.Ada beberapa indikator penilaian, di mana Anugerah Gapura Sri Baduga mengimplementasikan standar pelayanan minimum.
Di dalamnya mencakup urusan sosial, pendidikan, kesehatan, ketenteraman dan ketertiban umum, pekerjaan umum, serta perumahan dan permukiman.
“Pemprov ingin benar-benar menggali bagaimana hak-hak dasar warga negara dapat dipenuhi oleh pemerintah kota/kabupaten, tentu melalui kinerja kelurahan,” pungkasnya.
Untuk tingkat Kota, para lurah diuji oleh juri yang terdiri dari para Asisten di pemkot Bogor yakni Eko Prabowo, Hanafi dan Iceu Pujiastuti, Ketua TP PKK yang diwakili, Ketua PWI Kota Bogor Aldho Herman dan akademisi dari IPB. Rizki Mauludi