Gerakan Pramuka harus dapat mengambil bagian dalam mewujudkan kemandirian pangan. Demikian dikatakan Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Bogor, Dedie A. Rachim.
Dedie Rachim menekankan, Pramuka harus terus bertransformasi, termasuk dalam pengembangan kurikulum dan sistem pola pembinaan yang relevan dengan perkembangan zaman. Termasuk mendorong kemandirian organisasi serta melahirkan wirausaha muda Pramuka melalui pelatihan dan pendampingan kewirausahaan, demi berkontribusi dalam pembangunan ekonomi bangsa.

Mengusung tema “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”, tema ini merupakan sebuah tekad dan komitmen bersama untuk terus memperkuat jati diri Pramuka sebagai insan Pancasila yang siap menjadi garda terdepan menjaga dan mengawal keutuhan NKRI.

Pramuka Kota Bogor. (Foto: Kominfo Kota Bogor)
Dengan modal SDM yang unggul, dibentuk melalui proses pendidikan karakter yang kuat, tangguh, berjiwa Pancasila, disiplin, bertanggung jawab, serta memiliki jiwa kepemimpinan yang kokoh.
Wali Kota Bogor ini juga meyakini semua langkah yang dilakukan Gerakan Pramuka merupakan kontribusi nyata dalam menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045, sesuai Asta Cita pembangunan nasional yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Untuk itu, Dedie Rachim mengajak seluruh komponen memperkuat kerja sama, sinergitas, kolaborasi, serta komitmen guna membangun bangsa dan Kota Bogor.
“Mari kita jadikan Gerakan Pramuka sebagai pilar kekuatan dalam membentuk generasi muda yang berdaya saing dan siap memimpin bangsa di masa depan agar dapat lebih mandiri,” kata Dedie Rachim saat Memperingati Hari Pramuka ke-64 Tingkat Kota Bogor Tahun 2025 di Lapangan Sempur, Senin (18/8/2025).
Kak Dedie sapaannya juga menyoroti tantangan yang dihadapi semakin kompleks, di antaranya arus digitalisasi global, disrupsi teknologi informasi, hingga berbagai ancaman sosial seperti maraknya judi online, bullying, penyalahgunaan narkoba, tawuran, pornografi, hingga masuknya budaya asing yang perlahan mengikis semangat gotong royong dan nasionalisme generasi muda.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, Dedie Rachim juga menekankan, bahwa Gerakan Pramuka harus dapat hadir sebagai salah satu solusi strategis untuk membentuk karakter generasi muda yang tangguh, berintegritas, dan berwawasan kebangsaan, sehingga siap menghadapi perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia.
Sebagai organisasi pendidikan nonformal, Pramuka memiliki peran, tugas, dan fungsi yang sangat penting dalam membantu program-program pemerintah, khususnya membina generasi muda melalui pendidikan karakter.
Pramuka juga memberikan pendidikan Life Skill, Soft Skill, Hard Skill, serta kecerdasan Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik (SESOSIF), yang menjadikan seorang Pramuka sebagai kader pemimpin bangsa yang paripurna.
Tidak sekadar menangani character building, Pramuka juga berperan aktif pada bidang lainnya, seperti pengabdian masyarakat. Mulai dari perbantuan kebencanaan, keterlibatan dalam tim Search and Rescue (SAR) dan penanggulangan bencana, hingga kegiatan lingkungan seperti penanaman pohon, pembersihan fasilitas umum, sarana ibadah, dan membantu kelancaran arus mudik setiap hari raya. Pada momen-momen tersebut, jelas terlihat kehadiran Pramuka di tengah-tengah masyarakat.
Selain atraksi yang ditunjukkan anggota Gerakan Pramuka Kwarcab Kota Bogor, apel besar juga diisi dengan penyerahan anugerah tanda penghargaan Pramuka bagi para anggota, pelatih, pembina, hingga pengurus Kwarcab Kota Bogor, serta penyerahan bibit tanaman alpukat.
Berikut beberapa nama yang berhasil meraih penghargaan:
Berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Nomor 132 Tahun 2025, empat tokoh Pramuka Kota Bogor dianugerahi Lencana Melati, yakni:
Dra. Retno Susilowati (Andalan Kwarran Bogor Tengah), Mohamad Enoch (Pelatih Kwarcab Kota Bogor), Siti Meisyafah, S.Pd. (Andalan Kwarcab Kota Bogor), dan Sri Wahyuni, S.Pd.SD. (Andalan Kwarran Bogor Barat).
Sementara itu, melalui SK Kwarnas Nomor 133 Tahun 2025, tujuh tokoh Pramuka Kota Bogor menerima Lencana Darma Bakti, yaitu :
dr. Sri Nowo Retno, M.A.R.S. (Mabi Saka Bakti Husada Kota Bogor), Ade Irwan, S.Pd. (Andalan Kwarcab Kota Bogor), Siti Mardianah, M.Pd. (Andalan Kwarcab Kota Bogor), Sugeng Malikul Bahri, M.Pd. (Ketua Kwarran Bogor Barat), Dr. H. Dzul Qarnnean Darma, M.Pd. (Ketua Kwarran Tanah Sareal), Rachmawati Dewi, S.Pd. (Andalan Kwarcab Kota Bogor), serta Ridwansyah (Andalan Kwarcab Kota Bogor).
Selain penghargaan tingkat nasional, sejumlah anggota Kwarcab Kota Bogor juga mendapatkan apresiasi dari Kwartir Daerah Jawa Barat dan Kota Bogor. *RLS