Menu

Dark Mode
Tom Lembong Diabolisi, Hasto Diamnesti Kematian Diplomat Kemenlu, Ini Kata Anggota DPR-RI Gandeng Herbalife, PWI Kota Bogor Cek Kesehatan Anggotanya Diresmikan Menteri LH, Pabrik RFD TPSA Cimentang Kabupaten Sukabumi Mulai Beroperasi Trump Sewot, 3 Negara ini Akui Negara Palestina Krisis Gaza di Luar Imajinasi, Jerman Tekan Israel untuk Bertindak!

Bogoh Ka Bogor

Cegah Stunting Baru, Pemkot Bogor Panen 1,2 Ton Padi Nutri Zinc

badge-check


					Cegah Stunting Baru, Pemkot Bogor Panen 1,2 Ton Padi Nutri Zinc Perbesar

Upaya menekan dan mencegah stunting baru terus dilakukan pemerintah daerah yang ada di Indonesia. Salah satunya Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, yang tiada henti melakukan inovasi dalam upaya menekan angka stunting. Pemerintah daerah di Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor  membangun ekosistem dalam mengatasi dan mencegah stunting dengan cara menyediakan dan menyalurkan nutrisi gizi melalui padi, dengan kandungan zinc tinggi bernama Nutri Zinc (Zn) atau padi bernutrisi tinggi.

Menurut Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari, kolaborasi ini tidak hanya melibatkan Pemkot Bogor dan Kementerian Pertanian (Kementan) serta kelompok tani, namun dalam prosesnya juga melibatkan unsur masyarakat dari sisi penyerapan hingga distribusi. Di Muara Pasir Jaya (Kebun Penelitian Tanaman Padi) ada sekitar 1,2 ton padi yang ditanam di lahan seluas 2.000 meter sejak Maret 2024, dan saat ini  memasuki masa panen.

“150 kilogram akan diserap IWAPI, 150 Kilogram oleh PIM, sisanya kemudian oleh Baznas dan Pemkot juga. Jadi nanti ini akan ada beberapa keluarga terpilih untuk anak stunting dan rawan stunting, khususnya di Pasir Jaya, Kecamatan Bogor Barat. Ini belum semua karena produksinya juga masih belum banyak,” ujar Hery, Jumat (28/6/2024).

Hery menambahkan, ekosistem ini tidak hanya bisa untuk mengentaskan stunting dan mencegah stunting baru, namun juga secara horizontal bisa menekan angka kemiskinan. Sebagai orang yang ditugaskan, Hery memiliki tanggung jawab untuk memastikan program yang sudah dirintis untuk terus berlanjut dan berdampak langsung kepada masyarakat.

baca juga:

Meski Angkanya Turun, Pemkot Bogor Terus Gencarkan Program Stunting

“Karena mengatasi stunting, rawan stunting, kemiskinan, ini tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri, karena semua program harus melibatkan pentahelix, pemerintah, masyarakat, media, kampus dan itu bahu membahu. Dan saya dapat laporan bahwa ini baru pertama kali ada di Indonesia kolaborasi ini,” ujarnya.

Pemulia padi Nutri Zinc dari IPB University, Wage Ratna Rohaeni menyampaikan terima kasih atas kepedulian Pemkot Bogor yang mengkondisikan Padi Nutri Zinc ini dikawal keberlanjutan dari hulu ke hilir.

“(Padi Nutri Zinc) ini sangat pas, kenapa? karena anak-anak, ibu hamil pasti makan nasi, kalau pendekatannya melalui beras itu akan lebih continue disamping ada tambahan telur dan sebagainya,” ucap Wage.

Beras Nutri Zinc juga sudah diuji coba di wilayah Sukabumi dan berhasil menurunkan stunting dan mencegah stunting. Dalam satu kali konsumsi padi Nutri Zinc bisa memenuhi 40 persen kebutuhan zinc dalam tubuh.

Wage berharap program ini bisa terus berlanjut dan juga dikenal oleh masyarakat luas.

Hadir dalam panen perdana padi Nutri Zinc, Camat Bogor Barat, Dudi Fitri Susandi dan Kepala Kebun BSIP, Asep dan tak lupa kolaborasi ini melibatkan pentahelix dengan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian (Kementan), akademisi, kelompok tani, Baznas Kota Bogor, IWAPI dan Perempuan Indonesia Maju. KMF

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jawa Barat Terapkan Pemantauan Dana Desa Real-Time

30 July 2025 - 23:42 WIB

Kota Bogor Jadi Tuan Rumah Puncak Hari Kependudukan Dunia

30 July 2025 - 23:05 WIB

Komitmen Pemkot Bogor Cegah dan Berantas Korupsi

30 July 2025 - 06:50 WIB

Stok Beras Kota Bogor Aman

28 July 2025 - 21:15 WIB

Antisipasi Kejahatan Siber, Pemkot Bogor Bentuk Tim Tanggap Insiden Siber

23 July 2025 - 07:56 WIB

Trending on Bogoh Ka Bogor