Menu

Dark Mode
Duta Muda BPJS Nasional Dikukuhkan, Agent of Change JKN Jadi Figur Inspiratif Komdigi Ungkap Cloudflare Lindungi Ribuan Situs Judi Online Bos Google Peringatkan Bahaya Ledakan Gelembung AI Konten Negatif Tak Turun? WhatsApp, Telegram, Discord Bisa Diblokir Zuckerberg Gagalkan Upaya Paksa Jual Instagram & WhatsApp Komdigi Ikuti Jejak Australia Batasi Medsos untuk Anak, Tapi…

Kabar Bogor

Dinilai Tak Berikan Solusi, Warga Protes Kebijakaan Mentri LH

badge-check


					{ Perbesar

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":[],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"resize":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

Dinilai menerapkan kebijakan sepihak, warga Puncak hadang iring-iringan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol, di sekitar jembatan Gunung Geulis Simpang Pasir Angin Puncak Bogor, Jumat (3/10/2025).

Pantauan di lokasi sejumlah warga terlihat membawa spanduk dan puluhan tangkai bunga, mereka sengaja berdiri di pinggir jalan setelah mengetahui rombongan Menteri Lingkungan Hidup (MenLH) Hanif Faisol akan melintas kawasan Simpang Pasir Angin, Megamendung.

“Kami karyawan dan pekerja yang menjadi korban dari penyegelan tempat usaha oleh menteri lingkungan hidup Hanif Faisol,” kata koordinator aksi demo, Asep Suhandi alias Iyong.

Aksi tersebut, kata Asep, dilakukan secara spontan saat mengetahui ada informasi di media sosial akan hadir menteri di kegiatan penanaman pohon di kawasan Puncak.

“Begitu dapat info menteri LH akan datang untuk menanam pohon, kami para korban PHK bersepakat menyampaikan langsung aspirasi ini. Jika suara kami tidak juga didengar, maka kami akan kembali demo ke Hambalang,” ujarnya.

Pemerintah lanjutnya, hanya bisa melakukan tindakan tanpa memberikan solusi kepada masyarakat terdampak.

“Selama ini pemerintah tidak hadir membela kami. Kami hanya mencari nafkah. Dimana hati nurani mereka,” tandasnya.

Asep dan sejumlah demonstran mengaku telah terlebih dahulu melakukan banyak aksi peduli lingkungan dan mentaati ketentuan pemerintah.

“Kami selalu menjaga lingkungan hidup. Namun kesejahteraan kami juga diperhatikan. Tanpa keberadaan tempat usaha di Puncak, bagaimana kami bisa hidup,” paparnya.

Saefulloh

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Percepat Penanggulangan TBC, Pemkot Susun RAD 2025–2029

18 November 2025 - 20:57 WIB

Milad Pertama Kemenimipas, Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor Gelar Bakti Sosial

13 November 2025 - 19:42 WIB

Jazz Hujan Diluncurkan, Kota Bogor Bisa Jadi Kota Musik Jazz Internasional

11 November 2025 - 20:24 WIB

Hari Pahlawan Nasional, Dedie Rachim Ajak Masyarakat Teladani Jasa Pahlawan Bangsa

11 November 2025 - 07:25 WIB

Dikomandoi Muhammad Al Farissy, Pengurus HIPMI Siap Berkiprah

8 November 2025 - 10:27 WIB

Trending on Kabar Bogor