Menu

Dark Mode
Asus Rilis RTX 5060 Ti 16G EVO, Lebih Ramping dengan Sirip Heatsink Berbeda Ludes! Robot Anjing Wajah Elon Musk & Mark Zuckerberg Terjual Rp 1,5 M Lolong: Buaya Terbesar di Dunia yang Pernah Diukur Hidup China Sukses Buat Prototipe EUV, Siap Produksi Chip 2nm Nvidia Perbarui GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell, VRAM Naik 50 Persen Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 10.000 Triliun

Kabar Politik

Diduga Miliki KTA Ganda, dokter Rayendra Diduga Terjebak Skenario Lawan Politik

badge-check


					Diduga Miliki KTA Ganda, dokter Rayendra Diduga Terjebak Skenario Lawan Politik Perbesar

Kekecewaan DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, terkait dugaan kepemilikan dua Kartu Tanda Anggota (KTA) dari partai berbeda yang dimiliki Bakal Calon Wali Kota Bogor dokter Rayendra berbuntut panjang. PDIP Kota Bogor telah melayangkan surat kepada dokter Rayendra untuk mengklarifikasi informasi terkait kepemilikan 2 KTA partai tersebut, Rabu (21/8/2024).

Menurut Sekretaris PDIP Kota Bogor Atty Somaddikarya, pihaknya telah melayangkan surat kepada bakal calon wali kota, dokter Raendi Rayendra, untuk klarifikasi atas keputusan sepihak yang diambil tanpa konfirmasi dengan dugaan membuat kartu tanda anggota (KTA) parpol lain.

“Dalam klarifikasinya dokter Rayendra mengakui kesalahan, karena tidak adanya koordinasi dan komunikasi kepada DPC PDIP. dokter Rayendra membenarkan memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) dari Partai Golkar yang telah diterbitkan. Dengan adanya penjelasan ini, PDIP akan mengambil sikap tegas terkait penugasan yang telah diberikan kepada yang bersangkutan,” kata Atty.

Atty juga menduga, adanya pihak yang memainkan skenario politik untuk menjebak atau sekadar memberikan harapan kosong kepada dokter Rayendra. Menurutnya, skenario ini mungkin bertujuan agar yang bersangkutan gagal maju dalam Pilkada 2024.

“Bakal calon yang diusung PDIP memang sangat diperhitungkan dan menjadi lawan berat karena memiliki potensi menang yang tinggi, yang dibuktikan dengan kenaikan elektabilitas dalam survei setelah agenda konsolidasi dengan stuktur partai se-kota bogor. Ini memicu persaingan hebat dan antar kandidat untuk mendapatkan dukungan dan rekomendasi tiket Pilkada,” lanjut Atty.

Lebih lanjut Atty juga mengingatkan, para calon harusnya waspada dan dan berhati-hati dalam melangkah menghadapi segala kemungkinan adanya skenario politik dari lawan, termasuk skenario ‘politik belah bambu’ yang dapat mengakibatkan calon tidak mendapatkan tiket untuk maju dalam Pilkada.

“Harusnya peka dan waspada atas segala skenario politik lawan, terlebih dengan adanya skenario politik belah bambu yang bisa berujung pada kegagalan bakal calon untuk mendapatkan tiket manggung di Pilkada,” tegasnya.

Meski demikian, Atty menekankan, bahwa dirinya tidak memiliki hak untuk menghakimi dan mencari kesalahan dalam memainkan manuver politik dengan adanya KTA ganda dari dua partai.

“Saya sudah mengawal sejak awal dalam proses penjaringan dan penyaringan sampai mendapatkan surat penugasan tanpa mahar politik. Saya akan kembalikan pada keputusan partai berdasarkan informasi secara utuh tentang dinamika politik yang terjadi di Kota Bogor kepada pimpinan partai di atas,” kata Atty.

Atty juga menambahkan bahwa apa yang terjadi ini harus menjadi pelajaran bagi calon-calon lainnya yang akan datang yang berminat maju pilkada untuk mendapatkan dukungan PDI Perjuangan dengan serius. Terlebih memiliki kebanggan menjadi kader banteng dan bagian dari keluarga partai politik yang sarat akan pengalaman.

“Memilih PDIP adalah pilihan yang tepat sebagai jalan menuju kebenaran dan kebaikan untuk berjuang dan memperjuangkan hak-hak dasar rakyat, calon harus memiliki prinsip dan mental petarung dan semangat yang kuat untuk keluar menjadi pemenang,” jelasnya.

Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor Dadang I Danubrata menegaskan, bahwa DPP PDIP menarik dukungan untuk dokter Rayendra di Pilwalkot Bogor.

“Sampai Selasa malam yang bersangkutan tidak hadir saat dipanggil DPP. Akhirnya DPP ambil kesimpulan bahwa dokter Rayendra tidak ada itikad baik untuk klarifikasi,” katanya. Herman

 
 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dorong Kemandirian Kader dan Usaha Mikro, PKS Kota Bogor Bagikan Gerobak Gratis

15 December 2025 - 17:56 WIB

SDN Cimanggu dan Kencana 1 Diresmikan, Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

15 December 2025 - 17:38 WIB

Komisi IV Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran Dengan DTSEN

11 December 2025 - 08:34 WIB

Komisi II Gelar Raker Dengan Perumda PPJ Bahas Renbis dan Target 2026

10 December 2025 - 08:39 WIB

Pastikan Kesejahteraan Guru Terpenuhi Melalui Perda DPRD Kota Bogor Terima Penghargaan

10 December 2025 - 08:29 WIB

Trending on Kabar Politik