Nasib Terminal Baranangsiang Bogor yang telah beberapa kali batal direvitalisasi, akhirnya mulai terlihat ada titik terang. Kondisi terminal yang sudah tidak layak ini akan segera direvitalisasi, dan dalam perencanaan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), ditargetkan Januari 2017 mendatang sudah bisa dilaksanakan peletakan batu pertama.
Kepastian tersebut diungkapkan Kepala DLLAJ Kota Bogor, Rahmawati. Menurutnya BPTJ sudah meminta kepada Pemerintah Kota Bogor untuk mendukung percepatan pembangunan terminal Baranangsiang. “BPTJ memiliki jadwal rencana bahwa Januari 2017 akan dilakukan peletakan batu pertama pembangunan terminal Baranangsiang. BPTJ, juga meminta target pembangunan terminal Baranangsiang didukung penuh oleh Pemkot Bogor,” kata Rahmawati kepada wartawan.

Dia menambahkan, pembangunan optimalisasi terminal Baranangsiang tetap akan dilakukan oleh pihak PT PGI, sesuai kesepakatan awal dengan Pemkot Bogor beberapa tahun lalu.
“Terminal Baranangsiang sebagai terminal tipe A yang dibangun oleh pihak ketiga, PT PGI, namun pengelolaannya diambil oleh pemerintah pusat. Namun demikian, kontrak antara Pemkot Bogor dengan PT. PGI akan dibahas lagi agar semua pihak tidak ada yang dirugikan dalam kelanjutan terminal Baranangsiang ini. Proses terkait penyesuaian perijinan juga dilakukan oleh pusat, tetapi akan dilakukan addendum baru terkait pembangunan terminal ini, termasuk revisi revisi perubahan desaiannya,” ujar mantan Camat Bogor Tengah ini.
Pada tanggal 25 Agustus 2016 mendatang, lanjut Rahmawati, akan dilakukan penandatanganan berita acara serah terima P3D (Personil, Prasarana sarana, Pembiayaan dan Dokumen) terminal Baranangsiang ke pemerintah pusat melalui Kementrian Perhubungan. Dalam serah terima P3D terkait terminal Banangsiang, khusus untuk personil akan diserahkan sebanyak 48 orang yang tediri dari 35 PNS, 3 TKK dan 10 tenaga sukarelawan, jadi semua karyawan yang sekarang ada di Terminal Baranangsiang akan diserahkan ke pemerintah pusat.
“Penandatanganan P3D akan dilakukan di Jakarta, dan yang akan menandatangani adalah Sekda Kota Bogor dan Sekjen Kementrian Perhubungan,” terangnya.
Untuk prasarana sarana mencakup aset dan perlengkapan maupun peralatan yang ada di Terminal Baranangsiang serta yang melekat di bangunan terminal juga akan diserahkan. Sedangkan untuk pembiayaan itu secara otomatis setelah adanya Berita Acara Serahterima (BAS), pembiayaan personil seperti gaji, tunjangan kerja dan intensif semuanya akan menjadi tanggung jawab APBN Kementrian Perhubungan, terakhir soal Dokumen akan diserahkan secara keseluruhan, bisa berupa diantaranya SK PNS, SKP, DP3 dan dokumen yang berhubungan dengan personil dan peralatan asset.
Untuk mendukung realisasi pembangunan terminal Baranangsiang, lanjutnya, akan dilakukan pengosongan terminal terlebih dahulu dengan merelokasi bus. “Pihak Pemkot Bogor juga sedang konsentrasi menyiapkan tempat relokasi itu, diantaranya ke terminal Bubulak dan lokasi lainnya,” pungkasnya.
#pratama