Menu

Dark Mode
Munir-Atal Resmi Nyalon Caketum dan Ketua DK PWI Pusat Gempa Dahsyat M 8 Guncang Amerika Selatan Setelah Perplexity, Telkomsel Gandeng OpenAI Vivo Vision Explorer Edition Resmi Meluncur, Saingan Apple Vision Pro Menteri Hukum ASEAN Sepakati Pengembangan Arbitrase dan Mediasi Komersial Internasional Pegawai Microsoft Demo: Protes Kerja Sama dengan Israel

Bogoh Ka Bogor

Bima: Gedung Baru RSUD Diresmikan, Pelayanan Harus Meningkat

badge-check


					Bima: Gedung Baru RSUD Diresmikan, Pelayanan Harus Meningkat Perbesar

Masalah kesehatan tampaknya menjadi salahsatu prioritas Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, salahsatu buktinya adalah dengan diresmikannya Gedung A (Critical Area) dan Pelayanan Cath Lab RSUD Kota Bogor oleh Walikota Bogor Bima Arya, Rabu (7/2/2018).

Gedung anyar tersebut difasilitasi kamar kelas tiga sebanyak 224 unit, peralatan kedokteran yang modern hingga tersedianya layanan Cath Lab atau layanan untuk menentukan diagnostik penyakit jantung dan pembuluh darah.

Menurut Direktur Utama RSUD Kota Bogor Dewi Basmala, layanan Cath Lab jantung sangat dibutuhkan masyarakat Kota Bogor karena penderita sakit jantung cenderung meningkat dengan resiko meninggal semakin tinggi. Tak ayal, penyakit jantung menjadi penyebab kematian nomor tiga di Kota Bogor.

“Selama ini jika ada warga Bogor yang sakit jantung, harus dirujuk ke Rumah Sakit Harapan Kita. Perjalanan dari Bogor ke Jakarta sangat beresiko bagi pasien. Sebab faktor resiko keterlambatan dalam penanganan penyakit jantung itu berakibat fatal. Sehingga satu-satunya jalan RSUD Kota Bogor harus punya fasilitas Cath Lab,” ujar Dewi.

Dengan adanya gedung A (Critical Area), lanjut Dewi, RSUD kini memiliki lima ruang operasi yang diharapkan dalam mengurangi jumlah waiting list pasien operasi yang sangat tinggi. Selain itu, adapula ruang penanganan khusus bagi ibu dan bayi. Hal ini sebagai bentuk komitmen dari RSUD untuk mengurangi angka kematian ibu dan bayi.

“Ke depan kami ingin mengoptimalkan pelayanan kanker yakni dengan upaya radio kemoterapi sehingga dapat lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Bogor,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, gedung baru ini harus mampu merespon kondisi kesehatan warga yang membutuhkan penanganan cepat untuk perawatan. Hadirnya ruang NICU, PICU, ICU dan Cath Lab ini tentu dapat meningkatkan pelayanan RSUD serta warga tidak lagi perlu rujukan jauh-jauh. “Ini masih kurang, saya harap dilanjutkan lagi tahap keduanya untuk bisa memperbaiki klinik yang pengap dan ditambah lagi SDM-nya,” imbuhnya.

Bima berpesan agar sistem rujukan mulai dari tingkat Puskesmas disempurnakan dengan terintegrasi online. Menurutnya, jangan sampai setelah dirujuk baik ke Rumah Sakit di Kota Bogor ataupun ke Jakarta warga menjadi bingung apalagi terlantar.

Hal lainnya yakni peningkatan kualitas layanan, ia sangat mendukung program “No jutek, lemot dan bolot”. Sebab sebagus apapun fasilitasnya jika pelayanannya tidak ramah, warga tidak bisa menikmati pelayanan.

“Terakhir transparansi pelaporan keuangan, mencegah manipulasi dalam mencegah budaya korupsi di sini,” tegasnya.

reporterpratama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jalan Khusus Roda 2 di Batutulis Belum Dibuka

20 August 2025 - 22:32 WIB

Dedie Rachim : Pramuka Harus Ambil Bagian Wujudkan Kemandirian Pangan

19 August 2025 - 09:05 WIB

Paskibaraka Kota Bogor Dihibur Wali Kota dan Wakil Wali Kota

18 August 2025 - 12:11 WIB

Cinta Lingkungan dan Kebersamaan Jadi Simbol Pesta Rakyat di Kota Bogor

18 August 2025 - 09:47 WIB

Hut RI, 560 Warga Binaan Lapas Kelas IIA Bogor Dapat Remisi

17 August 2025 - 10:25 WIB

Trending on Bogoh Ka Bogor