Menu

Dark Mode
Heboh Kematian Misterius Influencer Menawan Taiwan di Malaysia Sony Rilis Cloud Streaming, Main Game di PlayStation Portal Tak Perlu Konsol PS5 Lagi Bos Nvidia Yakin China Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI PPATK Sebut Transaksi Judol Anjlok 57% Jadi Rp 155 Triliun Viral App Permissions Gojek Soal Contacts, Pengguna Tak Perlu Khawatir 3 Astronot China Terdampar di Antariksa, Pesawat Diduga Rusak

Bogoh Ka Bogor

Bima : Parkir Persoalan Utama di Kota Bogor

badge-check


					Bima : Parkir Persoalan Utama di Kota Bogor Perbesar

Warga yang masuk ke Kota Bogor selama ini kerap kali mengalami kesulitan memarkir kendaraannya. Hal itu  terus berulang setiap hari dan setiap minggu. Kesulitan yang sama juga dialami para pengunjung Kebun Raya Bogor (KRB), karena KRB tidak memiliki tempat parkir. Akibatnya mereka harus berjuang sendiri-sendiri mencari lokasi parkir. Padahal  jumlah mereka bisa mencapai 1.000 orang per hari dan bisa menjadi 10 ribu pada akhir pekan atau  25 ribu pada saat libur panjang.

“Kami akhirnya di-bully habis-habisan. Jadi parkir ini menjadi persoalan utama di Kota Bogor,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya saat menjadi pembicara pada Expo Comm Indonesia 2016 broadband-cyber security-smart city infrastructure    di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (10/11). Untuk mengatasi hal itu, saat ini Pemerintah Kota Bogor sedang berkoordinasi dan meminta pemerintah pusat bersama KRB untuk memikirkan slot-slot parkir.

Sebetulnya pengadaan lahan parkir menurut Bima  bukan menjadii solusi utama selama paradigma transportasi belum berubah. Itu sebabnya Pemkot Bogor terus berusaha membangun paradigma baru dalam bertransportasi. Antara lain dengan mengarahkan masyarakat agar menggunakan angkutan umum.

“Pada initinya kita harus kenalkan terus hirarkhi moda transportasi,” lanjut Bima. Dalam hirarkhi tersebut jelas, pejalan kaki berada para kedudukan paling tinggi yang disusul kemudian dengan para pengguna angkutan umum. “Jadi yang kita lakukan adalah memaksa warga untuk naik angkutan umum, karena kalau tetap dimanja dengan mobil pribadi, susah dan (perubahan paradigma) tidak akan bisa berjalan,” terangnya.

Perubahan paradigma itulah yang kini tengah dicoba di Kota Bogor. Seperti yang telah dilakukan di beberapa kota di negara-negara Amerika Latin seperti di Bogota, Kolumbia dan juga di negara maju. Dengan begitu maka  “Angkot nanti akan direformasi, secara bertahap akan digantikan bus transpakuan,” lanjutnya.  Seiring dengan itu pedestrian diperbaiki sehingga warga nyaman berjalan kaki. Juga dipersiapkan Bus Rapid Transit dengan jalur-jalur khusus  agar warga mau menggunakan angkutan umum.

#pratama

[sumber kotabogor.go.id]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dedie dan Jenal Tekankan Semangat Juang Pemuda di Sektor Pertanian

29 October 2025 - 11:39 WIB

Dedie Rachim Resmikan Jalan Penghubung Dua Kelurahan

27 October 2025 - 22:39 WIB

Pengawas Koperasi Merah Putih Diberi Pelatihan

27 October 2025 - 22:35 WIB

Dedie Rachim Apresiasi Busuratin

27 October 2025 - 08:39 WIB

Pemkot Bogor Tanamkan Kesadaran Masyarakat Lewat Aksi Bersih

24 October 2025 - 20:48 WIB

Trending on Bogoh Ka Bogor