World Stroke Day 2024, Siloam Hospitals Bogor Tingkatkan Kesadaran Soal Stroke

World Stroke Day 2024 diperingati Siloam Hospitals Bogor dengan meningkatkan kesadaran akan salah satu masalah kesehatan paling serius yang dihadapi masyarakat saat ini, yaitu stroke.

Menurut Verica Yosephine, Business Development Siloam Hospitals Bogor, stroke tidak hanya mengancam kehidupan, tetapi juga kualitas hidup individu yang mengalaminya dan keluarga yang mendampinginya. Menyadari hal ini, Siloam Hospitals Bogor memiliki komitmen kuat untuk menyediakan pelayanan yang terbaik dan siap menangani kasus stroke dengan cepat dan tepat.

“Dalam semangat tersebut, kami memperkenalkan konsep “Stroke Ready Hospitals” di Siloam Hospitals Bogor, yang memastikan bahwa kami memiliki tim yang terlatih, fasilitas yang memadai, serta teknologi yang mendukung respons cepat untuk pasien stroke,” tambah Verica Yosephine.

Siloam Hospitals Bogor menyadari, waktu merupakan faktor krusial dalam penanganan stroke. Semakin cepat penanganan dilakukan, semakin besar pula peluang untuk meminimalkan dampak dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Dengan tim medis yang sudah terlatih khusus, peralatan medis terkini, dan fokus yang komprehensif dalam meminimalkan kerusakan otak pada penderita stroke, layanan stroke ready di Siloam Hospitals Bogor siap memberikan perawatan stroke yang optimal.

“Seluruh upaya kami fokuskan pada pengembangan infrastruktur, pelatihan berkelanjutan, dan tentunya kolaborasi dengan para ahli dari berbagai disiplin ilmu untuk menciptakan layanan yang paripurna bagi pasien kami,” katanya.

Sementara itu menurut dr. Lucia Anggraini, Sp. N, salah satu dokter di RS Siloam Hospitals Bogor mengatakan, dalam penanganan stroke penyumbatan dikenal pula istilah Golden Hour, dimana dalam kurun waktu 4,5 jam dari saat mulai timbul gejala stroke, terapi trombolisis bisa diberikan.

“Pada periode tersebut, penanganan medis yang cepat dan tepat dapat memaksimalkan peluang pemulihan pasien. Penanganan awal pasien stroke di ruangan emergency meliputi stabilisasi kondisi pasien. Perlu dilakukan diagnostik seperti CT-Scan Kepala atau MRI Kepala untuk membedakan apakah pasien mengalami stroke perdarahan atau stroke penyumbatan,” ujar dr Lucia.

dr. Dewanta S. Sp. N menambahkan, sebagai bentuk komitmen Rumah Sakit Siloam Hospitals Bogor dalam layanan Stroke Ready Hospitals juga menyediakan (Stroke Unit), dengan sertifikasi Angel Initiative tim medis yang terlatih secara khusus dalam penanganan stroke. Mereka terbiasa mengenali gejala dan tanda-tanda stroke dengan cepat, melakukan evaluasi cepat, dan memulai pengobatan yang tepat sesuai dengan protokol yang ditetapkan.

Lebih lanjut Dr. dr. Thomas T., M.Ked., Sp. BS menjelaskan, bahwa penanganan yang dilakukan oleh spesialis bedah saraf karena stroke diperlukan saat terjadi serangan stroke yang cukup parah.

“Salah satu tindakan yang dapat di lakukan di Siloam Hospitals Bogor adalah tindakan Trombektomi, tindakan ini adalah prosedur medis untuk mengangkat gumpalan darah yang menyumbat darah di otak.” Ujar dr Thomas.

Siloam Hospitals juga menyediakan perawatan pasca-stroke dengan tim Rehabilitasi Medik yang komprehensive, dimana para dokter dan tim fisioterapi berkolaborasi dalam mengoptimalkan pemulihan pasien. Seperti dituturkan dr. Monica C., Sp. KFR, menurutnya rangkaian pasca-stroke pada setiap individu bisa berbeda-beda, tergantung dari masing-masing kondisinya. Namun, secara umum, berikut adalah tahap pemulihan pasien stroke sejak hari pertama mendapatkan perawatan hingga enam bulan setelahnya atau saat sudah pulih sepenuhnya. pratama/rls

image_pdfimage_print
Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *