Kota Bogor-Peningkatan kualitas, kuantitas dan kontinuitas dalam pelayanan pelanggan, menjadi fokus Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor. Agar target tersebut tercapai, beberapa langkah dan kegiatan tengah dilakukan Tirta Pakuan Kota Bogor diantaranya penggantian pipa, penambahan Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan menambah debit untuk meningkatkan kontinuitas pelayanan selama 24 jam.
“Masyarakat Kota Bogor, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor terus meningkatkan pelayanan baik itu kualitas, kuantitas ataupun kontinuitas. Berbicara kontinuitas, ada beberapa kegiatan besar yang akan dan tengah dilaksanakan, pertama terkait pemasangan pipa di jalur gang Baru sampai Jalan MA Salmun, Kecamatan Bogor Tengah,” kata Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Ardani Yusuf.

Ardani memaparkan, langkah yang dilakukan ini untuk meningkatkan pelayanan di wilayah Jalan Sumeru, wilayah Yasmin dan wilayah Cilendek.
“Saat ini kami akui debit yang disana terdapat kekurangan. Kedua kami akan memasang JDU dari Tugu Narkoba, Jalan Soleh Iskandar sampai Kebon Pedes dekat perlintasan rel kereta,” paparnya.
Ardani menjelaskan, pekerjaan ini untuk menambah debit agar meningkatkan kontinuitas selama 24 jam. Ini diutamakan untuk wilayah Sukadamai, Curug dan sekitarnya. Kemudian terkait berbicara kontinuitas, pihaknya tengah fokus menekan angka kehilangan air.
“Ada beberapa titik seperti di jalan Merdeka sampai ke ke PGB, kemudian dari kantor DPRD Kota Bogor sampai jalan Pemuda atau Heulang perihal pergantian pipa, tentunya itu untuk peningkatan kontinuitas. ini merupakan upaya kami, saat ini kami masih banyak pipa Pipa Refrigeranatau akrab disebut AC, yang dibangun pada tahun 1970, dimana terjadi banyak kebocoran. Tirta Pakuan harus mengganti pipa tersebut agar kontinuitas 24 jam ke wilayah terkait bisa terjaga,” tambah Ardani.
Ardani menegaskan, adanya beberapa pekerjaan yang tengah berlangsung dilapangan, pihaknya memohon maaf. Karena ada beberapa lokasi pekerjaan pada jalur aktivitas kendaraan yang cukup tinggi.
“Namun kami selalu berupa untuk tidak menganggu lalu lintas dengan mengubah metode dan pelaksanaan. Kami bicara ke pihak ketiga agar kegiatan-kegiatan yang dalam kondisi lalu lintas padat, itu dilakukan pada saat malam hari pengerjaannya,” tegasnya.
Rheynaldhi














