Relokasi Pipa PDAM Tahap II di Lokasi Tol Bocimi Dibahas

Menjelang relokasi pipa tahap II, PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor menjalin kordinasi dengan pengembang proyek pembangunan tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi). Pertemuan berlangsung di ruang rapat utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Senin (16/10/2017).

Hadir dalam pertemuan tersebut Dirtektur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya, Direktur Umum Rino Indira Gusniawan, Direktur Teknik Syaban Maulana, dan jajaran dari Direktorat Teknik. Sementara dari pengembang Tol Bocimi diwakili Wasisto (PT Waskita Karya), Imam Soejarwo (PT Trans Jabar Tol), Ibnu S. (PPK) dan Sarjiyono (Konsultan).

Koordinasi ini merupakan hasil rapat internal yang berlangsung pekan lalu. Dirut PDAM menginginkan jajaran Direktorat Teknik berbicara dengan pengembang tol Bocimi yang akan memindahkan pipa baru sepanjang 700 meter tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, Syaban Maulana meminta pengembang tol Bocimi agar mempersiapkan seluruh rencana kegiatan relokasi pipa secara matang. Ini karena pemindahan jaringan pipa transmisi Tangkil tersebut berhubungan dengan 17.000 pelanggan PDAM di zona layanan 1.

“Kami minta persiapkan dengan matang. Pipanya, asesorisnya, lahannya, tenaganya, semuanya harus benar-benar ready. Jangan sampai seperti kegiatan tahap pertama kemarin, karena terburu-buru yang dirugikan kami (PDAM). Pelanggan kami sampai tidak ada air seminggu lebih. Kami tak ingin hal itu terjadi kembali pada tahap II ini,” kata Syaban.

PDAM, lanjut Direktur Teknik, pada prinsipnya mendukung penuh pembangunan tol Bocimi yang tujuannya memudahkan akses transportasi dari ibukota ke Sukabumi dan sekitarnya. Kendati demikian, direksi menginginkan relokasi pipa HDPE diameter 600 mm tersebut tidak berdampak buruk bagi masyarakat Kota Bogor, khususnya pelanggan PDAM di zona 1.

Hal senada dituturkan Direktur Umum PDAM Kota Bogor Rino Indira Gusniawan. Rino mengingkan adanya surat jaminan dari pengembang tol Bocimi mengenai lahan baru yang menjadi titik koneksi dan jalur pipa transmisi yang baru. Rino tak menginginkan lahan baru tersebut menimbulkan masalah baru di kemudian hari.

“Jangan sampai lahan baru yang disediakan Bocimi menjadi sengketa. Harus benar-benar clear, karena lahan itu menjadi aset bagi PDAM,” kata Rino.

Rencana pada pekan-pekan ini, PDAM kembali bertemu dengan jajaran pengembang tol Bocimi untuk membahas secara detail teknis pengerjaan relokasi. “Mungkin Rabu ini kita bertemu kembali. Sekalian meninjau langsung lokasi relokasi,” kata Imam Soejarwo dari PT Trans Jabar Tol. (humas dan sosial)

image_pdfimage_print
Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *