Pengelolaan aset daerah sangatlah penting, agar dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, usai menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor dengan sejumlah mitra strategis di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Senin (25/8/2025).
“Kerja sama ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan nilai aset Perumda Tirta Pakuan sekaligus memperluas manfaat bagi masyarakat,” kata Dedie.

Perumda Tirta Pakuan lanjut Dedie, memiliki aset yang nilainya mendekati Rp1 triliun dengan luas lebih dari 50 hektare. Aset ini, kata Dedie Rachim, tidak hanya harus dimanfaatkan untuk pelayanan air minum semata, tetapi juga bisa dikembangkan agar menghasilkan nilai tambah.
“Dengan kerja sama ini, aset-aset Perumda Tirta Pakuan yang nilainya lebih dari Rp1 triliun setelah revaluasi, bisa dikapitalisasi untuk usaha produktif. Selain core business pelayanan air minum, aset seluas lebih dari 50 hektare ini bisa memberikan kontribusi finansial bagi perusahaan, Pemkot, dan tentu berdampak positif bagi masyarakat,” ujar Dedie Rachim.
Lebih lanjut Dedie menambahkan, penandatanganan kerja sama ini melibatkan beberapa entitas bisnis, yaitu Yayasan Pendidikan Tirta Dharma Pamsi dalam hal penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan bimbingan teknis untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang pengelolaan air. Kemudian dengan PT Perdana Gapura Prima untuk pembangunan resevoir berkapasitas 2.000 meter kubik.
Selanjutnya dengan PT Kano Utama Sangat Sukses untuk pengembangan kawasan Ciherang Pondok untuk menjadi kawasan wisata terpadu dan dengan PT Indonesia Water Electricity Gas and Energy dalam hal sewa aset tanah dan gudang.
“Penandatanganan PKS ini dapat memberikan dampak positif dalam pembangunan Kota Bogor. Implementasi dari perjanjian kerja sama ini diharapkan secepatnya akan segera berjalan ya. Pemanfaatan resevoir kan sudah terlaksana, tapi resevoir ini tidak bisa dikelola sendiri oleh Gapura Prima, maka harus menggandeng PDAM. Untuk yayasan Pamsi, kita sudah punya training center, nah di tahun ini kita bisa bikinkan modulnya, silabusnya, dan kurikulum untuk mereka yang mau belajar tentang pengelolaan air minum,” jelas Dedie.
Sementara itu Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan, Rino Indira Gusniawan, mengatakan, kerja sama ini sangat relevan dengan kebutuhan Kota Bogor, khususnya di kawasan dengan pertumbuhan pesat seperti Tanah Sareal.
“Reservoir berkapasitas 2.000 meter kubik di lahan seluas 1.600 meter persegi akan menjadi penopang pasokan air untuk lebih dari 13 ribu rumah yang dikembangkan Gapura Prima dan kawasan sekitarnya,” kata Rino.
Selain itu, lanjut Rino, kerja sama optimalisasi aset dengan PT Kano dan mitra lainnya memastikan aset tidak menganggur, melainkan menjadi kekuatan baru operasional dan keuangan perusahaan.
Direktur PT Kano Utama Sangat Sukses, Ines Nurindah, mengatakan, pihaknya siap mengembangkan kawasan Ciherang menjadi destinasi wisata yang melibatkan masyarakat lokal.
“Wilayah Ciherang sudah dikenal sebagai lokasi rafting yang ramai. Kami ingin mengoptimalkannya dengan menghadirkan wisata yang lebih baik sekaligus menyerap UMKM dan melibatkan warga sekitar,” kata Ines.
Hal senada disampaikan Presiden Direktur PT Indonesia Water Electricity Gas and Energy, Jeff,pihaknya berkomitmen untuk membawa investasi di sektor air dan energi ke Kota Bogor.
“Kami sudah menandatangani kerja sama di bidang produksi meter air. Pasarnya di Indonesia sangat berkembang pesat, dan kami yakin Kota Bogor akan menjadi salah satu pusat pengembangan. Ke depan, kami akan membawa investasi tambahan dari Tiongkok untuk bersama-sama membangun Kota Bogor lebih baik,” ungkap Jeff. Saefulloh