Menu

Dark Mode
Demi Kreator, YouTube Rela Gelontorkan Dana Fantastis Hari Badak Sedunia 2025: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya Ilmuan China observasi atmosfer gunakan “Balon Jimu 1” CEO Microsoft Takut AI Bikin Perusahaannya Tutup Robot Humanoid “Booming” di China, Howard Huang Jadi Miliarder Dunia Marak Judi Online, Pakar dan Tokoh Agama Minta Penanganan dari Berbagai Sisi

Kabar Politik

Bima Fokus Wujudkan Kota Bogor Ramah Keluarga

badge-check


					Bima Fokus Wujudkan Kota Bogor Ramah Keluarga Perbesar

Kampanye  kali ini giliran kawasan Bogor Utara yang didatangi pasangan calon nomor urut 3, Bima Arya – Dedie Rachim (Badra). Kegiatan yang dipusatkan di Kampung Tanahsewa, Ciparigi, diisi agenda hiburan tradisional Dogdog Reog Milenium (Doremi). Selain itu, keduanya menyempatkan mengunjungi pernikahan salah satu warga hingga menengok warga sakit, Sabtu (3/3/2018)

Cawalkot Bogor Bima Arya mengatakan, dalam periode berikutnya pihaknya akan fokus mewujudkan Kota Bogor sebagai kota ramah keluarga yang dipenuhi dari derajat kualitas masyarakat dan lingkungan yang memadai. “Tidak sekedar membangun infrastruktur, tapi juga sumber daya manusianya,” ungkap Bima.

Di Bogor Utara, Bima menerima banyak aspirasi seputar kesehatan. “Lebih banyak soal kesehatan, tadi saya mengunjungi warga sakit. Rata-rata sudah ada BPJS, fokus kami lebih kepada bagaimana mereka lebih diperhatikan lagi oleh para aparatur di wilayah. Termasuk nanti ke depannya kami menyiapkan dokter keluarga yang merupakan bagian dari salah satu program utama Badra,” jelas dia.

Bima Arya menambahkan, program dokter keluarga dicanangkan untuk memperkuat layanan puskesmas hingga RSUD yang sudah ada. Tugas dari dokter keluarga nantinya bersifat pencegahan, deteksi dini hingga pengendalian penyakit kronis.

“Dokter keluarga juga bertugas mempromosikan pola hidup sehat. Melalui program ini, angka orang sakit diharapkan dapat dikendalikan sehingga jumlah kunjungan ke rumah sakit jadi berkurang. Dokter keluarga lebih banyak bertugas mencegah orang agar tidak sakit atau yang sudah sakit diharapkan penyakitnya tidak lebih parah,” beber pria kelahiran Bogor, 17 Desember 1972 itu.

Sementara itu, di lapangan Kampung Tanahsewa Ciparigi, penampilan grup Reog Sunda sukses menghibur warga. Reog Sunda merupakan kesenian khas Jawa Barat yang memadukan antara seni tari, lawak, lagu, dan cerita sosial. Hiburan rakyat ini pun boleh dibilang nyaris punah di ‘rumah’ sendiri. Di Kota Bogor sendiri satu-satunya grup kesenian Reog Sunda yang masih eksis adalah Mbah Karna dan kawan-kawan. Ia bersama tiga rekannya terus melestarikan budaya tanah pasundan di tengah gempuran budaya luar.

“Kesenian dan kebudayaan bukan hanya sekedar menghibur tapi harus juga mendidik dan membentuk. Reog ini bukan sekedar lucu tapi ada pesan-pesan di dalamnya. Itu yang menjadi metode kita, karena Pilkada ini seperti yang saya sampaikan harus mencerahkan dan menyejukan. Tadi disampaikan pesan-pesan itu dengan cara-cara yang pas, dengan lelucon yang segar dipadu dengan musik tradisional dan modern,” pungkasnya.

reporterpratama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Komisi IV DPRD Kota Bogor Ajak Sekolah Swasta Ikuti Program Pelunasan Ijazah

18 September 2025 - 21:09 WIB

Ini Kata Fraksi Golkar Kota Bogor Soal Desy

18 September 2025 - 19:41 WIB

DPRD Kota Bogor Tebus Ijazah Warga Tak Mampu

17 September 2025 - 22:31 WIB

Bapemperda DPRD Kota Bogor Evaluasi Pelaksanaan Perda

16 September 2025 - 19:43 WIB

PKS Kota Bogor Siap Kolaborasi Bareng Pemkot Bogor

12 September 2025 - 21:20 WIB

Trending on Kabar Politik