Menu

Dark Mode
Kongres Persatuan PWI Digelar di Cikarang, 7 Nama Masuk Bursa Calon Ketum Dedie Rachim: Damkar Harus Memiliki Stamina Prima Microsoft Ungkap 40 Pekerjaan yang Bisa Digantikan oleh AI, Apa Saja? Pemkot Bogor Geber Bangun Jalur Sementara Untuk Motor di Batutulis Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Masjid Al-Aqsa, Turki Meradang Iran Bentuk Dewan Pertahanan Baru Buntut Perang dengan Israel

Bogoh Ka Bogor

HUT ke-50, SEAMEO BIOTROP Luncurkan Kebun Buah Tanpa Musim

badge-check


					HUT ke-50, SEAMEO BIOTROP Luncurkan Kebun Buah Tanpa Musim Perbesar

Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemebdikbud) Indonesia, Didik Suhardi pada Senin (26/092/2018) pagi secara resmi meluncurkan program Pembangunan Kebun Buah Tanpa Musim untuk revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia.

“Melalui kegiatan ini saya berharap SEAMEO BIOTROP berperan aktif dalam pembangunan pengetahuan dan teknologi yang mampu membuat tamatan SMK menjadi wirausaha dan pekerja tingkat menengah yang handal dan bersama-sama membangun ekonomi Indonesia,” kata Didik saat memberikan sambutan dalam perayaan 50 Tahun SEAMEO BIOTROP tahun 2018 di BIOTROP Convention Hall, jalan Raya Tajur, Kota Bogor, Senin (26/02/2018).

Program Kebun Buah Tanpa Tanpa Musim merupakan kerja sama antara  Kemendikbud dengan SEAMEO BIOTROP yang sepenuhnya didanai Kemendikbud. Dengan dukungan yang diberikan Kemendikbud lanjut Didik menjadi jembatan dalam transfer ilmu dan teknologi berbasis biologi dari perguruan tinggi atau lembaga penelitian kepada sekolah-sekolah kejuruan khususnya.

Untuk tahap awal ada 4 SMK di Indonesia yang dilibatkan, diantaranya SMKN Unggul Negeri 2 Banyuasin pangkalan Balai yang menerima bibit pohon jeruk chokun, SMKN 4 Kota Bogor yang menerima bibit pohon buah Matoa dan SMK Lampung menerima bibit pohon jeruk Dekopon serta SMKN 1 Tapin Selatan Kalimantan Selatan.

Direktur SEAMEO BIOTROP, Irdika Mansur menyampaikan pada program pengembangan 5 tahunan ke-10, SEAMEO BIOTROP melakukan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi ke sekolah-sekolah.

“Ini yang membedakan dengan program-program pengembangan sebelumnya. Namun kita tetap fokus pada biologi tropika, memformulasikan program kedalam 3 thrust. Pengelolaan ekosistem terdegradasi (tambang). Ekosistem budidaya dan ekosistem unik (kawasan konservasi) melalui penelitian, pelatihan dan publikasi,” pungkasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dedie Rachim: Damkar Harus Memiliki Stamina Prima

4 August 2025 - 23:23 WIB

Dedie Rachim Ingatkan Generasi Muda Pentingnya Perjuangan Jenderal Sudirman

4 August 2025 - 12:36 WIB

Dedie Rachim Dorong Pelestarian Nilai Perjuangan Pahlawan Nasional 

4 August 2025 - 12:31 WIB

Jumat Keliling, Dedie Rachim Temui Ketua MUI Kota Bogor

1 August 2025 - 10:26 WIB

Jawa Barat Terapkan Pemantauan Dana Desa Real-Time

30 July 2025 - 23:42 WIB

Trending on Bogoh Ka Bogor