Tirta Pakuan Siaga Berikan Layanan Jelang Hari Natal

Mengantisipasi gangguan pelayanan jelang hari libur nasional Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun 2024 Perumda Tirta Pakuan melakukan berbagai persiapan. Seperti dituturkan Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Ardani Yusuf, kemarin.
Menurutnya, sebentar lagi akan menghadapi perayaan Nataru 2024, untuk itu untuk memberikan kenyamanan Tirta Pakuan melakukan langkah antisipasi.
“Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor konsen terhadap pemberian layanan pada saat kegiatan hari besar nasional. Setiap tahun kami melakukan hal yang sama baik saat natal maupun tahun baru, ada petugas piket yang disiagakan dan ada posko-posko terkait dengan penanggulangan gangguan,” kata Ardani.
Seperti yang dilakukan saat hari raya Idul Fitri, pesta demokrasi Pilpres dan Pileg juga kemarin saat Pilkada serentak. Disediakan posko-posko untuk menangani percepatan perbaikan apabila ada gangguan.
“Total ada enam sampai tujuh titik posko dimana wilayah-wilayah yang khususnya diidentifikasi belum sepenuhnya terlayani 24 jam,” terangnya.
Ardani menjelaskan, adapun wilayah yang biasa terganggu itu aliran menggunakan pompa, karena dikhawatirkan ada permasalahan dari listrik PLN maupun pompanya.
“Kami biasa bersiaga di lokasi tersebut. Kami sampaikan kepada masyarakat Kota Bogor mudah-mudahan Nataru kali ini tidak ada gangguan. Kecuali hal-hal yang bersifat emergency ataupun karena faktor alam. Kalau ada bocor kami akan perbaiki secara cepat, mohon doa kepada masyarakat Kota Bogor agar tidak terjadi apa-apa saat Nataru,” jelasnya.
Namun lanjutnya, apabila ada keluhan atau kendala, bisa menghubungi call center Tirta Pakuan apabila membutuhkan tangki air.
“Kami imbau juga pada saat air mengalir ke rumah-rumah masyarakat, diharapkan untuk menampung air, karena kita tidak tahu kapan terganggu karena bocor,” tambah Ardani.
Terkait cuaca ekstrim saat ini, kata Ardani, pihaknya mensiagakan tambahan tenaga lepas di titik-titik intake maupun di lokasi sumber-sumber air. Dilakukan hal ini karena permasalahan sampah yang banyak, perlu penanganan khusus agar suplai air baku menuju water treatment tidak terganggu suplainya.
“Kami menambah 3-4 orang untuk percepatan penanganan sampah, agar tetap terjaga pengelolaan, berjalan lancar dan kapasitas tidak terganggu,” pungkasnya. MCP