Tiga Proyek di Kota Bogor Batal Lelang

Sedikitnya ada tiga dari 10 proyek strategis Kota Bogor mengalami penundaan dan dibatalkan lelangnya, hal ini dikarenakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 mengalami defisit anggaran berjalan. Demikian dikatakan Kabag Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Kota Bogor, Cecep Zakaria, kemarin.

“Saat ini sudah ada Surat Keputusan (SK) Wali Kota terkait penetapan 10 paket proyek startegis Tahun Anggaran (TA) 2024. Jadi, ketika tahun anggaran berjalan, terjadi defisit anggaran berjalan. Nah, sebagai tindak lanjut defisit anggaran berjalan ada beberapa kegiatan diseluruh Pemkot Bogor yang konsekuensinya harus ditunda atau dibatalkan,” ungkap Cecep.

Menurut Cecep, defisit tahun anggaran berjalan ini akan berdampak pada pembayaran proyek yang dilaksanakan tahun anggaran 2024. Dampaknya pun termasuk kepada 3 proyek strategis yang memang harus ditunda, karena anggaran yang terbatas. Ketiga proyek strategis tersebut yaitu pembangunan Jalan R3 (Lanjutan), perbaikan trotoar Jalan Ahmad Yani (Lanjutan) dan pembangunan akses Jalan IPAL Kayumanis.

“Tiga proyek strategis itu antara lain perbaikan trotoar jalan Ahmad Yani atau proyek lanjutannya, pembangunan jalan R3 lanjutan dan pembangunan akses jalan IPAL Kayumanis. Yang bukan proyek strategis tapi nilainya besar dibatalkan ada juga, yaitu proyek perbaikan renovasi taman di jalur BORR,” terang Cecep.

Penundaan proyekny, lanjut Cecep, tergantung SKPD, apakah nanti akan mengajukan pada TA 2025 atau tidak. Untuk penentuan lanjutannya SKPD, kalau PBJ sepanjang ada pengajuan dari pengguna anggaran atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk dilakukan proses pemilihan penyedia atau tender, ya PBJ siap melaksanakan.

“Ketika SKPD memutuskan  ada sebagian proyek strategis yang telah memasuki tahapan proses pemilihan penyedia atau tender dan ada surat dari SKPD melalui pengguna anggaran atau PPK minta dibatalkan karena terkait defisit anggaran, sesuai SK kami batalkan,” paparnya.

Cecep menjelaskan, jadi kalau dilihat ada tiga paket yang berdampak dari defisit anggaran berjalan. Sedangkan enam paket proyek lainnya sudah berkontrak dan masih terus berjalan pelaksanaan konstruksinya serta sudah ada pemenangnya, bahkan sudah berkontrak.

“Enam paket proyek strategis saat ini dalam tahap pengerjaan fisik konstruksi. Tinggal menunggu proses selesai pengerjaan,” jelasnya. Pratama

image_pdfimage_print
Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *