Menu

Dark Mode
Qualcomm Snapdragon 8 Gen 5 Resmi, Chip “Non-Elite” untuk HP Flagship Murah Intel Pastikan Core Ultra Series 3 Panther Lake Segera Rilis Durasi Instagram Reels Kini Makin Lama, Maksimal 20 Menit Apple PHK Karyawan, Aksi Korporasi Langka Prototipe Gadget AI Pengganti Smartphone Sudah Jadi, OpenAI Siap Rilis Segera Ajak Wartawan Menabung untuk Masa Depan, Anggota PWI Kota Bogor Jadi Nasabah Bank Kota Bogor

Kabar Pendidikan

Rusia buka peluang pendidikan tinggi bagi Indonesia

badge-check

Pontianak – Pemerintah Rusia, melalui lembaga Studi Rusia membuka peluang pendidikan tinggi terjangkau dan berkualitas dunia bagi masyarakat Indonesia, tak terkecuali untuk masyarakat Kalimantan Barat.

“Tujuan kami ke Kalimantan Barat, untuk memperkenalkan pendidikan tinggi yang ada di Rusia. Saya sendiri sejak 23 tahun lalu sudah membuka perwakilan di Malaysia dan sudah banyak mahasiswa Malaysia yang belajar ke Rusia,” kata Honorary Consul dari Konsulat Rusia untuk Asia, Teoh Seng Lee, saat melakukan kunjungan di Rumah Dinas Wagub Kalbar, di Pontianak, Kamis.

Dia menjelaskan, sejak dua tahun terakhir dirinya mulai menjajaki Indonesia dan berharap Indonesia akan memanfaatkan berbagai keuntungan dari pendidikan tinggi yang ada di Rusia. Terlebih, pemerintah Rusia juga memberikan banyak subsidi dan beasiswa pendidikan tinggi bagi masyarakat Indonesia. 

Bahkan, katanya, subsidi yang diberikan itu tidak mendiskriminasi apakah mahasiswa itu orang Rusia ataukah dari negara lain. Semua orang membayar dengan harga yang sama, tidak seperti pendidikan tinggi yang ada di Amerika, Australia, ataupun di Inggris.

“Anda tahu bahwa mahasiswa asli Australia membayar biaya pendidikan lebih rendah, akan tetapi mahasiswa asing membayar 10 kali lebih besar.

Tapi untuk di Rusia tidak seperti itu, baik mahasiswa asli maupun asing dibebankan dengan pembayaran yang sama,” katanya. 

Dia menjelaskan, di Rusia ada sekitar 1.400 universitas dan sebagian besar menyediakan fasilitas asrama bagi mahasiswa dan disubsidi. Untuk harganya, setara dengan Rp700 ribu per tahun untuk tinggal di hostel/asrama. 

“Saya percaya bahwa ini kesempatan yang baik ketika kamu berpikiran untuk mengirimkan satu mahasiswa ke Australia maupun Amerika, itu setara dengan tujuh mahasiswa yang bisa anda kirim ke Rusia. Jadi, Anda harus mempertimbangkan apakah akan mengirim 50 mahasiswa atau 300 mahasiswa untuk mendapatkan pendidikan di luar negeri,” tuturnya.

Teoh Seng Lee menambahkan, sejak dua tahun lalu, dia mulai berkeliling di seluruh Indonesia, seperti dua bulan lalu dia berkunjung ke Papua. Saat ini dia berada di Pontianak dan mungkin bulan depan akan berkunjung ke provinsi lain. 

Dia mendengar banyak hal tentang Pontianak dan pihaknya akan menyambut baik mahasiswa asal Pontianak untuk belajar di Rusia nantinya. Tapi, yang terpenting, pihaknya menawarkan jurusan maupun fakultas apa yang relevan dengan industri yang sedang berkembang di Pontianak atau Kalimantan. 

:> Antara

Editor: Ruslan Burhani

COPYRIGHT © ANTARA 2015

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Baru Dilantik, Komite SMPN 22 Kota Bogor Gandeng PT AKB

15 November 2025 - 13:23 WIB

Sumpah Pemuda, Siswa PKBM Bakti Nusa Ramaikan Bumi Perkemahan Sukamantri

27 October 2025 - 19:03 WIB

Universitas Esa Unggul Sharing Knowledge Manajemen K3 di SMKN 2 Kota Bogor

18 October 2025 - 10:00 WIB

Lantik Puluhan Kepala Sekolah, Dedie Rachim Ingatkan Soal Integritas

13 October 2025 - 09:20 WIB

DPRD Kota Bogor Tebus Ijazah Warga Tak Mampu

17 September 2025 - 22:31 WIB

Trending on Kabar Pendidikan