Menu

Dark Mode
IBM Umumkan PHK, 2.700 Karyawan Terancam Cara Membuat “Your Algorithm” di Instagram Stories yang Lagi Viral Persaingan AI Makin Sengit, Trump Larang Negara Lain Pakai Chip Tercanggih Nvidia Jaring Laba-laba Terbesar Dunia di Gua Horor, Dihuni 111.000 Laba-laba Ada Komet Lain Sedang Berkunjung Selain 3I/ATLAS, Warnanya Berubah Emas Geger Mobil Otonom Lindas Kucing Kesayangan Warga

Headline

Rupiah Terpuruk, Pengrajin Tempe Tak Terpengaruh

badge-check

image

Meski nilai tukar rupiah terhadap dolar anjlok dan menyentuh angka Rp 14.000, kondisi ini belum berpengaruh terhadap perajin tahu tempe yang menggunakan bahan baku kedelai impor. Padahal, biasanya harga kedelai akan ikut melambung mengikuti nilai tukar rupiah terhadap dolar.

Salah seorang perajin tempe di Kota Bogor, Yayan mengatakan harga kedelai masih relatif stabil. “Sempat naik pekan lalu, tapi tidak signifikan. Pekan ini harga kembali normal,” kata Yayan.

Menurut dia, kondisi ini berbeda dengan beberapa waktu lalu saat nilai tukar rupiah masih stabil, tetapi harga kedelai malah melambung hingga mendekati Rp 10.000 per kilogram.

“Saya sendiri tidak tahu, kenapa nilai tukar rupiah kali ini tidak berpengaruh pada harga kedelai. Hal yang sama juga terjadi beberapa waktu lalu yang perajin tahu tempe sampai mogok itu,” ujar Yayan. Oleh karena itu, Yayan masih menjual tahu dan tempe dengan harga dan ukuran normal.

Menurut dia, harga kedelai masih normal di angka Rp 7.250 per kilogram. Hal yang sama juga dikatakan Ketua Primer Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Primkopti) Bogor Mochtar Sarie. “Ya, sempat naik pekan lalu. Tapi, tidak signifikan. Naiknya tidak sampai Rp 500, cuma di bawah Rp 200 kenaikannya. Tapi, sekarang sudah turun lagi,” ucapnya.

Dia berharap, melemahnya nilai tukar rupiah tidak akan sampai merugikan dan berpengaruh pada perajin tahu dan tempe. Dikatakan Mochtar, kebutuhan kedelai untuk wilayah Bogor masih mencukupi dan aman untuk sebulan mendatang. Setiap bulan, sekitar 100 ton kedelai dipasok ke Primkopti. Kedelai ini didistribusikan kepada 112 pengrajin tempe-tahu di Bogor. (Deni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dedie Rachim Bahas Perdagangan dan Pendidikan Bareng Dubes Malaysia

4 November 2025 - 15:08 WIB

Festival Sapi Bupati Jember Cup Jadi Magnet Nasional, Gus Fawait Soroti Ketahanan Pangan dan Kemiskinan di Jember

2 November 2025 - 17:54 WIB

Sinergi DWP Kemenkop Bersama Kepul Wujudkan Program ‘Sampah Jadi Rupiah’

30 October 2025 - 18:24 WIB

Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Dorong Lahirnya Perda KIP

30 October 2025 - 18:14 WIB

Soal Jabatan Direksi Tirta Pakuan, Permendagri 37 Jadi Acuan

30 October 2025 - 18:07 WIB

Trending on Kabar Bogor