Menu

Dark Mode
Asus Rilis RTX 5060 Ti 16G EVO, Lebih Ramping dengan Sirip Heatsink Berbeda Ludes! Robot Anjing Wajah Elon Musk & Mark Zuckerberg Terjual Rp 1,5 M Lolong: Buaya Terbesar di Dunia yang Pernah Diukur Hidup China Sukses Buat Prototipe EUV, Siap Produksi Chip 2nm Nvidia Perbarui GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell, VRAM Naik 50 Persen Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 10.000 Triliun

Kabar Politik

Pengelolaan Sampah Terintegrasi Jadi Fokus Atang

badge-check


					{ Perbesar

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":[],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"resize":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

Persoalan sampah  yang masih belum optimal jadi perhatian utama Calon Wali Kota Bogor, Atang Trisnanto. Atang mengaku memiliki sejumlah program untuk menyelesaikan masalah tata kota, dengan fokus utama pada nilai budaya, sosial, dan kelestarian lingkungan.

“Kota yang modern dan tata kota yang bagus harus melibatkan tiga hal penting yaitu nilai budaya, sosial dan kelestarian lingkungan” ujar Atang.

Program yang diusulkan Atang mencakup beberapa inisiatif, antara lain, pengelolaan sampah terintegrasi, urban farming, kebun komunitas, area sadaya, sungai bersih, serta penataan tiga kawasan tematik di Kota Bogor.

Atang juga menyoroti pentingnya mengembangkan ekonomi berbasis jasa wisata, dengan rencana membangun 68 area sadaya termasuk wisata pekarangan yang berfokus pada pemanfaatan lahan di lingkungan warga.

“Pengelolaan sampah terintegrasi, urban farming, dan wisata pekarangan akan menjadi tiga program yang saling terintegrasi untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan berkelanjutan,” kata Atang.

Terkait pengelolaan sampah terintegrasi, Atang memaparkan bahwa hal ini akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah menjadikan sampah sebagai sumber penghasilan, bukan lagi masalah bagi masyarakat.

“Sampah harus memiliki nilai ekonomi. Konsep bank sampah sudah ada, namun belum diterapkan secara masif di seluruh wilayah,” jelasnya.

Atang juga berencana mendorong rumah tangga memilah sampah menjadi tiga kategori, yaitu sampah organik, sampah yang dapat diolah kembali, dan sampah yang tidak dapat diolah.

“Sampah organik akan dikelola melalui TPS3R untuk menjadi pupuk organik cair dan padat, sementara sampah daur ulang seperti plastik akan dijual di bank sampah. Sampah yang tidak dapat diolah akan dikelola secara khusus,” jelasnya.

Sementara, untuk sistem pengangkutan sampah, Atang merancang mekanisme pengangkutan berdasarkan wilayah.

“Gerobak sampah untuk gang-gang kecil, motor sampah untuk jalan kecil, dan truk sampah untuk jalan besar. Dengan pendekatan ini, diharapkan sampah yang dikirim ke TPA Galuga akan berkurang signifikan,” paparnya.

Atang mengaku telah berdiskusi dengan pimpinan IPB University dan meminta dukungan para profesor untuk membantu menyelesaikan masalah sampah di Kota Bogor jika terpilih sebagai wali kota.

“Ini adalah langkah besar untuk mengatasi masalah sampah yang sudah lama menghantui kota ini,” pungkasnya. pratama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dorong Kemandirian Kader dan Usaha Mikro, PKS Kota Bogor Bagikan Gerobak Gratis

15 December 2025 - 17:56 WIB

SDN Cimanggu dan Kencana 1 Diresmikan, Komisi IV DPRD Kota Bogor Minta Pemkot Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

15 December 2025 - 17:38 WIB

Komisi IV Pastikan Penyaluran Bansos Tepat Sasaran Dengan DTSEN

11 December 2025 - 08:34 WIB

Komisi II Gelar Raker Dengan Perumda PPJ Bahas Renbis dan Target 2026

10 December 2025 - 08:39 WIB

Pastikan Kesejahteraan Guru Terpenuhi Melalui Perda DPRD Kota Bogor Terima Penghargaan

10 December 2025 - 08:29 WIB

Trending on Kabar Politik