Menu

Dark Mode
Pemkot Bogor Incar Predikat Utama Kota Layak Anak Sempat Vakum, Koridor 5 dan 6 Biskita Kembali Mengaspal Dedie Rachim Buka Financial Literacy and Inclusion Development Program Rekanan Muda Kreatif Bogor Dukung MBG, Tirta Pakuan Sosialisasi Kualitas Air yang Baik Diduga Meteor Jatuh di Cirebon, Cahaya Terang Misterius dan Dentuman Sampai ke Bogor? Surge dan Bali Internet hadirkan Wi-Fi 7 pertama di Indonesia

Feature

Pemkot Bogor Incar Predikat Utama Kota Layak Anak

badge-check


					Sekda Kota Bogor Deny Mulyadi. (Foto: Kominfo Kota Bogor) Perbesar

Sekda Kota Bogor Deny Mulyadi. (Foto: Kominfo Kota Bogor)

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menargetkan peningkatan predikat dalam ajang Kota Layak Anak (KLA) dari Nindya menjadi Utama di 2026. Setelah dua kali berturut-turut mempertahankan predikat Nindya, kini Pemkot Bogor fokus mempersiapkan segala sesuatunya. Apa saja?

=============

Kota layak adalah impian masyarakat yang ada di Indonesia. Ya, dengan kota layak anak, ada perlindungan anak, baik di dalam maupun luar rumah. Nah, untuk mewujudkan hal ini, faktor terbesar ada pada kebijakan pemerintah daerah, membuat infrastruktur, serta pemerintah daerahnya mendorong kolaborasi lintas sektor agar hak-hak anak terpenuhi lebih optimal.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bogor, Rakhmawati, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian sebelumnya. Namun, menurutnya, capaian itu belum cukup.

“Kita sudah mendapatkan predikat yang cukup bagus, tapi kita berharap tahun depan kita bisa lebih bagus lagi, bisa meraih peringkat Utama,” ucapnya.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menegaskan Pemkot tidak akan berhenti di level Nindya. Ia menekankan perlunya langkah nyata dalam membangun infrastruktur ramah anak serta penguatan aturan dan kebijakan yang berpihak pada anak.

“Kita bersyukur Kota Bogor sudah yang kedua kalinya meraih predikat KLA Tingkat Nindya. Namun demikian, tentu masih harus kita perjuangkan, terutama bagaimana meningkatkan kualitas hak-hak anak secara berkelanjutan dan berkualitas,” ujar Dedie.

Dedie menambahkan, upaya menuju predikat Utama tidak bisa dilakukan hanya oleh pemerintah. Butuh kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan agar penilaian dapat meningkat.

“Kita harus meningkatkan terus kemampuan kita dan juga kolaborasi dengan berbagai stakeholder agar kekurangan dari sisi penilaian bisa dinaikkan menjadi predikat Utama,” katanya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, menekankan penghargaan yang sudah diraih bukan sekadar kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab besar. Menurutnya, konsistensi Pemkot Bogor dalam melaksanakan program ramah anak akan menjadi kunci untuk naik ke level berikutnya.

“Dengan meraih predikat ini, ini menjadi salah satu tanggung jawab yang luar biasa, agar Pemkot Bogor terus konsisten dan sesuai dengan penghargaan yang diraihnya, yaitu sebagai predikat Nindya,” jelasnya.

Pemkot Bogor kini menyiapkan serangkaian program untuk memperkuat posisi menuju predikat Utama. Mulai dari peningkatan ruang publik ramah anak, layanan kesehatan yang inklusif, akses pendidikan yang lebih baik, hingga kebijakan perlindungan anak yang lebih komprehensif.

Dengan strategi tersebut, Pemkot Bogor optimistis mampu meningkatkan kualitas kota yang ramah bagi anak-anak dan menjadikan predikat Utama KLA sebagai target yang bisa diwujudkan dalam waktu dekat. KMF

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dunia Sedang Berubah: Indonesia Simbol Kebangkitan Poros Asia

21 September 2025 - 21:36 WIB

Melihat Seberapa Besar Kepedulian Pemkot Bogor pada Warganya

4 September 2025 - 22:00 WIB

Luncurkan Inovasi Loker Beres: Disdukcapil Dekatkan Layanan Adminduk ke Warga

28 August 2025 - 13:37 WIB

Awas! Kecanduan Judi Masuk Kategori Gangguan Jiwa

28 August 2025 - 09:37 WIB

80 Tahun Merdeka Wujudkan Bangsa yang Adil, Makmur dan Sejahtera

18 August 2025 - 13:37 WIB

Trending on Feature