PASIEN MISKIN TEWAS, ANGGOTA DEWAN NGAMUK
ANGGOTA DPRD Kota Bogor dari fraksi PDI-Perjuangan Kota Bogor Atty Somaddikarya mengamuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor. Di RSUD itu wakil rakyat yang juga Ketua Koperasi Karya Mandiri mengamuk dan memarahi dokter jaga IGD berinisial RS, karena telah mempersulit pasien warga miskin bernama Alfiah (72).Menurut Atty, pasien yang diketahui janda 5 orang anak ini meninggal usai mendapatkan perawatan selama dua jam. Atty mengamuk ketika pihak RSUD meminta sejumlah uang untuk keperluan administrasi.
” Tidak berprikemanusiaan pasien sudah meninggal pihak RSUD tetap bersikeras meminta administrasi diselesaikan bahkan sampai mobil ambulancenya pun disuruh bayar, ungkap Atty dengan kesal.
Dari awal Atty sudah menyampaikan lebih dulu bahwa pasien adalah warga miskin, pasien juga menggunakan Jamkesmas saat masuk. Jika sudah ada jamkesmas seharusnya, kata Atty, pasien bisa langsung ditangani karena seluruh biayanya ditanggung oleh pemerintah.
“Alm Alfiah itu warga saya yang tinggal di RT 01/05 Kel Sukasari. Alm dirawat karena sakit jantung. Awalnya datang ke RSUD dengan keadaan masih sadar. Dalam perjalanan menuju rumah sakit pun, Atty sempat berbincang dengan pasien yang mengeluhkan pernafasannya sedikit terganggu,” kata Atty.
Lebih lanjut diceritakannya, sesampai di rumah sakit pasien diberi 3 butir obat. Entah obat apa yang diberinya, selang satu jam kemudian pasien langsung meninggal dunia.
” Saya sengaja kawal, karena pasien warga tidak mampu. Dan saya ingin menunjukkan bahwa kita mempunyai RSUD yang menjadi kebanggaan warga Kota Bogor,” tandas Atty menceritakan.
Kasubag Hukum dan Humas RSUD Karya Bakti Okto Muhammad membenarkan jika ada Anggota Dewan mengamuk, meski begitu pihaknya mengakui adanya kesalahan dari rumah sakit terhadap pelayanan, karena di rumah sakit memang masih dalam proses adaptasi,” Ya sikap Anggota DPRD itu adalah kritik yang membangun bagi kami, kedepan akan kami perbaiki,” tandasnya. DR