Menu

Dark Mode
Penyelundupan 46,7 Kg Sabu Digagalkan Polda Kalteng Dunia Sedang Berubah: Indonesia Simbol Kebangkitan Poros Asia Global Ehsan Relief Indonesia dan Yayasan IDEP Selaras Alam Salurkan Donasi ke Bali 15.000 Porsi Makan Gratis Dibagikan di Monas Maxim Indonesia Miliki Kantor Cabang di Setiap Provinsi Menkop Jabarkan Peran dan Fungsi Kopdes Merah Putih

Kabar Lifestyle

Nvidia Suntik Rp 81 Triliun ke Intel, Targetnya Singkirkan AMD

badge-check


					CEO Nvidia Jensen Huang. Foto: Adi Fida Rahman/detikinet Perbesar

CEO Nvidia Jensen Huang. Foto: Adi Fida Rahman/detikinet

Nvidia resmi mengucurkan dana sebesar USD 5 miliar (sekitar Rp 81 triliun) ke Intel. Langkah ini sempat memunculkan berbagai spekulasi, mulai dari alasan politik hingga strategi produksi chip, tapi CEO Nvidia Jensen Huang menegaskan bahwa tujuan utamanya adalah menghadang dominasi AMD.

Huang menegaskan kalau suntikan dana ke Intel ini tak ada hubungannya dengan Presiden AS Donald Trump, terkait pembelian saham Intel senilai USD 8,9 miliar oleh Pemerintah Amerika. Ia pun menjanjikan komitmen terhadap Arm yang tidak berubah.

“Ini bukan soal Trump, bukan juga soal pindah dari Arm ke x86, dan bukan berarti kami meninggalkan TSMC,” kata Huang dalam webcast bersama CEO Intel Lip-Bu Tan. “Kami sepenuhnya berkomitmen dengan roadmap Arm. Tapi ada segmen besar yang belum kami sentuh, laptop dengan CPU dan GPU terintegrasi.”

Segmen inilah yang selama ini menjadi kekuatan AMD. Lewat chip APU dan yang terbaru Strix Halo (Ryzen AI Max), AMD sukses memikat pasar laptop gaming tipis, handheld PC, hingga konsol seperti PlayStation dan Xbox, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (19/9/2025).

Nvidia bersama Intel berencana meluncurkan sistem-on-chip (SoC) baru yang menggabungkan CPU dan GPU RTX lewat teknologi NVLink. Huang menyebutnya sebagai “kelas baru” laptop dengan grafis terintegrasi yang efisien, bertenaga, dan menyasar pasar luas hingga 150 juta notebook.

Selain untuk laptop, kerja sama ini juga menyentuh pasar server. Nvidia memastikan akan menjadi pelanggan besar prosesor Intel untuk data center rackscale, sektor yang juga tengah dikejar AMD dengan pangsa pasar server CPU mendekati 40%.

Kerja sama dua raksasa ini diperkirakan bakal memanasnya persaingan di industri chip. Selama ini Nvidia fokus di GPU dan Intel di CPU, sementara AMD bermain di keduanya sekaligus. Dengan suntikan dana besar ini, Nvidia dan Intel berharap bisa menggoyang posisi AMD, baik di laptop maupun server.

Sumber: detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Maxim Indonesia Miliki Kantor Cabang di Setiap Provinsi

21 September 2025 - 20:59 WIB

Clarissa Tanoesoedibjo Ungkap Tantangan Bisnis di Tengah Perkembangan Teknologi

21 September 2025 - 14:15 WIB

5 Fakta Gerhana Matahari Sebagian 21 September

21 September 2025 - 14:11 WIB

Visa Ditolak, Presiden Palestina Manfaatkan Teknologi untuk Pidato di PBB

21 September 2025 - 14:03 WIB

Gelar Wedding Showcase, HARRIS Cibinong City Mall Bogor Hadirkan 17 Vendor

21 September 2025 - 12:24 WIB

Trending on Kabar Lifestyle