Minim Perhatian, Ketua Yayasan Peta Curhat ke Mensos

Perhatian pemerintah terhadap museum Peta di Jalan Jendral Sudirman Kota Bogor dinilai masih kurang. Padahal, museum dan monumen Peta merupakan tonggak sejarah berdirinya TNI di Indonesia.

Hal ini diungkapkan Ketua Yayasan Peta, Tinton Suprapto saat menyambut kunjungan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Museum dan Monumen Peta, Minggu (16/8/2015).

“Kota Bogor ini selain kota hujan juga merupakan Kota Peta (Pembela Tanah Air). Artinya wali kota punya pekerjaan rumah untuk membuat monumen yang menandakan bahwa Kota Bogor merupakan Kota Peta, seperti Surabaya yang punya Monumen Pahlawan karena disebut sebagai Kota Pahlawan,” ucap Tinton.

Meski menjadi tonggak sejarah dan menyimpan 460 senjata dengan kualitas terbaik, Monumen dan Museum Peta kurang mendapat perhatian pemerintah.

Khofifah sendiri menilai peran Peta dalam mengantarkan kemerdakaan Republik Indonesia sangat signifikan.

“Kalau dulu pejuang kita berjuang secara fisik dan negosiasi, sekarang saatnya mengisi dengan kerja keras, disiplin, dan tidak korupsi. Itu yang harus jadi format refleksi kita di HUT RI tahun ini,” ucap Khofifah.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut tidak banyak yang tahu jika Kota Bogor merupakan Kota Peta. “Saya pun jadi diingatkan kembali bahwa Kota Bogor ini Kota Peta,” tuturnya. [Deni]

image

image_pdfimage_print
Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *