Menu

Dark Mode
Jeff Bezos Prediksi Jutaan Orang Akan Hidup di Luar Angkasa Pertunjukan Drone di China Berubah Jadi Hujan “Meteor” OpenAI “Buka Pintu” untuk Aplikasi Lain, Bisa Bikin Playlist Spotify Langsung di ChatGPT Elon Musk Cari “Gamer Sejati”, Siap Bayar Rp 3 Miliar Setahun Inikah Kandidat Kuat CEO Apple Pengganti Tim Cook? Pemkot Bogor Incar Predikat Utama Kota Layak Anak

Kabar Bogor

Komisi C: Rigid Jalan Empang- Pancasan Mengecewakan

badge-check


					Komisi C: Rigid Jalan Empang- Pancasan Mengecewakan Perbesar

Proyek rigid (pengecoran) beton di sepanjang jalan Empang- Pancasan-Pasir Kuda mendapat sorotan tajam Komisi C DPRD Kota Bogor. Hal tersebut terungkap saat inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek, Selasa (14/11/2017).

Menurut Ketua Komisi C DPRD Kota Bogor Lania Sari, proyek rigid beton di sepanjang jalan Empang-Pancasan-Pasirkuda yang menelan biaya miliaran tersebut, hasilnya tak sesuai dengan harapan. Di beberapa titik terdapat coran beton yang rusak (retak) bahkan ada yang mengalami penurunan ketinggian.

“Kami mengecek langsung ke lokasi pekerjaan, di sana kami menemukan rigid beton yang rusak bahkan coran turun sehingga tingginya berbeda. Padahal sejak awal kami sudah mengingatkan agar pekerjaan rigid beton ini dikerjakan dengan kualitas yang baik sehingga hasilnya sesuai. Kalau melihat hasil seperti ini, jelas mengecewakan. Kami kecewa,” kata Lania, diamini anggota Komisi C lainnya, Yus Ruswandi, Mahfudi Ismail.

Lania menambahkan, pihaknya akan segera memanggil kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut dan Dinas PUPR sebagai pengawas. “Kami butuh penjelasan dari kontraktor dan PUPR terkait kondisi hasil pengerjaan rigid beton yang mengecewakan ini.Dana yang mereka gunakan itu dana alokasi khusus (DAK) dari pusat, kontraktor harus bertanggungjawab dengan hasil pekerjaannya. Padatnya arus kendaraan jangan dijadikan alasan, di daerah lain lebih padat tapi hasilnya bagus. Contohnya di Jalan Pamoyanan” katanya.

Sepanjang jalan tersebut, lanjutnya sengaja dirigid beton agar hasilnya lebih kuat dari aspal hingga bertahun-tahun. Tapi melihat kondisi ini diprediksi kekuatan rigid beton tak kan lama.

“Jika hasilnya seperti ini, kami yakin sama seperti aspal. Beberapa bulan diguyur hujan akan cepat rusak, kalau sudah begitu buat apa dicor beton. Kami juga mempertanyakan pengawasan PUPR dan kontraktor pengawas, kenapa bisa terjadi,” jelasnya geram.

Menurut Lania, komisi C akan memonitoring juga hasil pekerjaan rigid beton di wilayah lain. Hal tersebut untuk mengantisipasi hasil rigid beton yang tak sesuai kualitas. Seperti di jalan Empang-Pancasan-Pasirkuda.

“Kami akan memantau pekerjaan rigid beton di gedong sawah, jalan Roda dan jalan yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor,” jelasnya.

Reporterpratama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Sempat Vakum, Koridor 5 dan 6 Biskita Kembali Mengaspal

6 October 2025 - 22:22 WIB

PWI Peringati Maulid, Wali Kota Ingatkan Arti Mesjid An’ Naba

5 October 2025 - 23:34 WIB

Warga Puncak Bersihkan Sungai, Ini Kata MenLH

3 October 2025 - 21:53 WIB

Dinilai Tak Berikan Solusi, Warga Protes Kebijakaan Mentri LH

3 October 2025 - 13:47 WIB

Rino Pastikan Pasokan Air untuk Dapur MBG di Kota Bogor Aman

2 October 2025 - 22:01 WIB

Trending on Kabar Bogor