Menu

Dark Mode
Tak Layak Pakai, JPO Paledang Kota Bogor Ditutup Siap-siap, Selama 5 Bulan Dishub Kota Bogor Tertibkan Angkot dan AKDP Soal Dugaan Pungli di Kebun Raya Bogor, Ini Penjelasan Pengelola HUT RI Pemkot Depok Bagikan Alat Bantu Bagi Difabel Dedie Rachim : Pramuka Harus Ambil Bagian Wujudkan Kemandirian Pangan Larangan Vape Makin Ketat, Singapura Samakan Vaping dan Pakai Narkoba

Kabar Bogor

Komisi C: Rigid Jalan Empang- Pancasan Mengecewakan

badge-check


					Komisi C: Rigid Jalan Empang- Pancasan Mengecewakan Perbesar

Proyek rigid (pengecoran) beton di sepanjang jalan Empang- Pancasan-Pasir Kuda mendapat sorotan tajam Komisi C DPRD Kota Bogor. Hal tersebut terungkap saat inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek, Selasa (14/11/2017).

Menurut Ketua Komisi C DPRD Kota Bogor Lania Sari, proyek rigid beton di sepanjang jalan Empang-Pancasan-Pasirkuda yang menelan biaya miliaran tersebut, hasilnya tak sesuai dengan harapan. Di beberapa titik terdapat coran beton yang rusak (retak) bahkan ada yang mengalami penurunan ketinggian.

“Kami mengecek langsung ke lokasi pekerjaan, di sana kami menemukan rigid beton yang rusak bahkan coran turun sehingga tingginya berbeda. Padahal sejak awal kami sudah mengingatkan agar pekerjaan rigid beton ini dikerjakan dengan kualitas yang baik sehingga hasilnya sesuai. Kalau melihat hasil seperti ini, jelas mengecewakan. Kami kecewa,” kata Lania, diamini anggota Komisi C lainnya, Yus Ruswandi, Mahfudi Ismail.

Lania menambahkan, pihaknya akan segera memanggil kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut dan Dinas PUPR sebagai pengawas. “Kami butuh penjelasan dari kontraktor dan PUPR terkait kondisi hasil pengerjaan rigid beton yang mengecewakan ini.Dana yang mereka gunakan itu dana alokasi khusus (DAK) dari pusat, kontraktor harus bertanggungjawab dengan hasil pekerjaannya. Padatnya arus kendaraan jangan dijadikan alasan, di daerah lain lebih padat tapi hasilnya bagus. Contohnya di Jalan Pamoyanan” katanya.

Sepanjang jalan tersebut, lanjutnya sengaja dirigid beton agar hasilnya lebih kuat dari aspal hingga bertahun-tahun. Tapi melihat kondisi ini diprediksi kekuatan rigid beton tak kan lama.

“Jika hasilnya seperti ini, kami yakin sama seperti aspal. Beberapa bulan diguyur hujan akan cepat rusak, kalau sudah begitu buat apa dicor beton. Kami juga mempertanyakan pengawasan PUPR dan kontraktor pengawas, kenapa bisa terjadi,” jelasnya geram.

Menurut Lania, komisi C akan memonitoring juga hasil pekerjaan rigid beton di wilayah lain. Hal tersebut untuk mengantisipasi hasil rigid beton yang tak sesuai kualitas. Seperti di jalan Empang-Pancasan-Pasirkuda.

“Kami akan memantau pekerjaan rigid beton di gedong sawah, jalan Roda dan jalan yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor,” jelasnya.

Reporterpratama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Tak Layak Pakai, JPO Paledang Kota Bogor Ditutup

19 August 2025 - 21:59 WIB

Siap-siap, Selama 5 Bulan Dishub Kota Bogor Tertibkan Angkot dan AKDP

19 August 2025 - 20:32 WIB

Soal Dugaan Pungli di Kebun Raya Bogor, Ini Penjelasan Pengelola

19 August 2025 - 19:36 WIB

Dedie Rachim: Kemerdekaan adalah Perjuangan dan Doa Panjang Bangsa

17 August 2025 - 15:15 WIB

Pesta Persatuan PWI Kota Bogor Jadi Simbol Kebersaman

17 August 2025 - 13:20 WIB

Trending on Kabar Bogor