Keren! Pegawai Ini Punya Trik Elegan Minta Kenaikan Gaji
Ada banyak perdebatan tentang lulusan baru dan pegawai anyar yang dibayar rendah ketika masuk dunia kerja. Mereka terpaksa memikul beban bekerja yang berat selama beberapa tahun sebelum akhirnya mendapatkan upah yang layak.
Dikutip dari World of Buzz, Rabu 17 Juni 2020, baru-baru ini ada seorang insinyur yang sukses “ memaksa” bos untuk menaikkan gajinya senilai jutaan rupiah dengan cara yang elegan.
Di Malaysia, seorang insinyur bernama Abdul Rahman berbagi kisah tentang trik meminta atasan untuk menghargai karyawannya. Diketahui sang karyawan bekerja sebagai project engineer di perusahaan X. Sebulan dia menerima gaji 1.800 ringgit atau hampir Rp6 juta.
Namun, beban kerjanya semakin meningkat setelah bekerja selama setahun. Dia harus menyelesaikan target melakukan preorder, memeriksa stok barang di gudang dan melatih staf baru. Padahal, pekerjaannya berada di bidang teknik.
“ Bahkan, saya harus menelepon tukang ledeng ketika di toilet di lokasi yang tersumbat,” kata Rahman.
Dia pun baru bisa meninggalkan kantor pada pukul 10 malam setiap hari.
Rahman memberanikan diri untuk menyurati perusahaan tentang kenaikan gaji. Dikatakan bahwa dengan beban kerja yang sebesar itu, seharusnya gaji yang diterima pun juga lebih besar.
Permintaannya dikabulkan perusahaan. Namun besaran kenaikan yang diterima jauh dari harapan. Rahman hanya mendapat kenaikan gaji sebesar 200 ringgit (Rp659.960).
Tak puas, Rahman menyurati bosnya. Sayangnya sang pimpinan justru memintanya untuk berhenti kerja jika dia keberatan dengan beban pekerjaannya.
Rahman langsung memerinci tugas-tugas yang dilakukan selama bekerja beberapa bulan. Dia juga menyebut seharusnya mendapatkan kompensasi dari empat jam lembur.
Akhirnya, pria ini mendapatkan kenaikan gaji sebesar 900 ringgit (Rp2,97 juta). Dengan begitu, pendapatan yang diterimanya menjadi 2.600 ringgit (Rp8,58 juta).
“ Untuk semua pimpinan yang berada di luar sana, jangan terlalu sombong. Mengancam karyawan tidak akan bermanfaat bagimu. Itu bisa memperburuk keadaan. Lebih baik mengadakan diskusi yang beradab daripada mengancam,”kata dia.
Sumber : world of buzz
Foto: Shutterstock