Jelang Akhir Jabatan, Bima Arya Titipkan Ini ke Warga Bogor Timur

Jelang purna tugas, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menitipkan Kampung Tematik di Bogor Timur dan proyek Jalan Regional Ring Road (R3), agar tetap berjalan.  Hal itu, kata Bima, untuk menunjang Kecamatan Bogor Timur sebagai pusat Pemerintahan Kota Bogor yang baru. 

“Akhir masa jabatan saya, penekanan prioritas yang dipenuhi dan keberlanjutan dari program, Infrastruktur, SDM dan reformasi birokrasi. Yang sudah berjalan dipastikan berlanjut seperti kampung perca, kampung edas serta kampung tematik lainnya harus tetap dilanjutkan. Penekanan saya juga bukan hanya pembangunan fisik, tetapi penanganan pada stunting dan buang air besar sembarangan,” ungkap Bima, dalam Musyarawah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan Bogor Timur 2024 di kawasan Katulampa, kemarin.

Menurut Bima, Kecamatan Bogor Timur ini sebagai calon pusat pemerintahan Kota Bogor yang baru nantinya, walaupun realisasinya bergantung kepada ketersediaan anggaran di pemerintah pusat.

Pemindahan pusat pemerintahan sudah disetujui oleh pemerintah pusat, tetapi timing harus menyesuaikan segala hal, mungkin tahun ini atau tahun depan. 

“Desain sudah berjalan, kalau anggaran sudah ada baru dibuat konsep pastinya. Untuk jalan R3 juga harus berjalan terus, kearah Wangun, Kelurahan Sindang Rasa dan kendalanya pembebasan lahan. Jembatan untuk R3 juga tengah kami ikhtiar kan ke pusat,” tambah Bima.

Camat Bogor Timur, Rena Da Frina mengatakan, pihaknya sudah memakai sistem aplikasi Siap Mang, jadi akses dari RW bisa mengaploud usulan kegiatannya. 

Untuk usulan yang disampaikan tahun 2024 ada sekitar 1.010 kegiatan, tapi pihaknya harus pilih untuk mengajukan ke tingkat Kota Bogor. Karena masing-masing kecamatan dapat kuota 48 usulan prioritas.

“Jadi masing-masing kelurahan di kami ada delapan usulan, ada usulan bidang fisik, ekonomi, pemerintahan dan sosial budaya. Aplikasi Siap Mang dari Bappeda ini, teman-teman dewan bisa mengakses aspirasi mereka (pokir). Pusat pemerintahan di Bogor Timur kami sudah siapkan SDM di Katulampa, termasuk sudah melakukan sosialisasi. Jalan R3 juga di wilayah Sindang Rasa ada beberapa bidang lahan yang dipersiapkan untuk dibebaskan,” tutur Rena.

Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, Jenal Mutaqin menyebutkan, Musrenbang adalah ruh dari rencana pembangunan di Kota Bogor yang menggunakan sistem bottom up. Dimana program pembangunan mengambil aspirasi dari masyarakat yang ada di wilayah. 

Diharapkan Musrenbang tahun 2024 ini bisa mengakomodir kebuthan msayarakat seperti pelayanan pendidikan, UMKM, Kampung tematik yang perlu didorong aksesibilitasnya. 

“Jadi kami di DPRD akan terus berjibaku dengan TAPD dan Bappeda, selama usulan itu betul bermanfaat untuk masyarakat, kami akan mendorong anggaran dengan maksimal,” kata Jenal. 

Jenal menerangkan, salah satu persoalan yang masih dihadapi oleh warga Bogor Timur adalah minimnya jumlah SMP Negeri dan SMA Negeri di Kecamatan Bogor Timur. 

Berdasarkan catatannya, hanya ada satu SMP Negeri di wilayah Bogor Timur, yakni SMP 18 dan SMP terdekat lainnya adalah SMP 3 yang berada di Bogor Tengah.

Jenal menegaskan, terkait pengambangan kampung tematik, Pemkot Bogor jangan hanya memanfaatkan momen euforia pasca peresmiannya saja. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut untuk memajukan dan meningkatkan kualitas yang ada di Kampung Tematik. (Billy Adhiyaksa/*)

image_pdfimage_print
Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *