Gelar Operasi Patuh Lodaya 2022, Ini Target Polisi

Sedikitnya ada 7 target pelanggaran yang akan diterapkan polisi kepada pengendara kendaraan, dalam operasi patuh lodaya 2022.  Operasi patuh lodaya 2022 tersebut, akan berlangsung selama 14 hari mulai Senin (13/6/2022).

Menurut Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, operasi patuh lodaya digelar selama 14 hari ke depan, sebagai upaya meningkatkan kesadaran disiplin lalu lintas dan menekan tingkat fatalitas korban kecelakaan.

“Dalam operasi patuh lodaya ini, tadi sudah dipaparkan Kasatlantas. Ada titik-titik rawan kecelakaan lalu lintas termasuk pelanggaran-pelanggaran yang sering menjadi perhatian masyarakat, salahsatunya melawan arus lalu lintas yang tentunya ini sangat berbahaya,” kata Kombes Pol Susatyo usai gelar pasukan ops patuh lodaya 2022 di Mako Polresta Bogor Kota, Senin (13/6/2022) pagi.

Selain itu, Kapolresta juga  memprioritaskan khusus menertibkan kelompok remaja yang disebut Rojali. Hal ini dikarenakan aksi Rojali membahayakan, dimana mereka kerap menghentikan truk yang tengah melaju kencang.

“Tentu ini membahayakan, sehingga 14 hari ke depan kami mengharapkan dukungan semua masyarakat agar bisa membantu dan menanamkan disiplin lalu lintas baik itu pengendara maupun pengguna jalan,” tegasnya.

Berdasarkan data Polresta Bogor Kota, terdapat 7 jenis pelanggaran prioritas tahun 2022. Jumlah pelanggaran terbanyak adalah melawan arus dengan 3.355, kemudian pelanggaran helm dan safety belt berjumlah 2.679.

Selanjutnya, pengemudi di bawah umur berjumlah 432, sepeda motor berboncengan lebih dari satu berjumlah 275 dan mengemudi menggunakan ponsel berjumlah 128. Adapun nol pelanggaran yakni mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan melebihi batas kecepatan.

Di tempat yang sama, Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Aprian menambahkan, dalam kegiatan ini khusus satuan lalu lintas menerjunkan 134 personel dan dibantu jajaran lain.

“Kegiatan ini  bertujuan untuk menekan angka kecelakaan dan fatalitas korban kecelakaan di wilayah Kota Bogor. Mudah-mudahan setelah kami memetakan dengan memperbanyak titik trouble spot dan black spot, dua minggu ke depan zero insiden bisa dicapai,” kata Kompol Galih.

Untuk angka kecelakaan di Kota Bogor sendiri, dikatakan Kasatlantas, dari 24 Polres di Polda Jawa Barat, Kota Bogor menunjukkan peringkat kedua terendah. Hal ini berkenaan dengan konsisten Satlantas Polresta Bogor Kota yang selalu berupaya menekan angka kejadian dan fatalitas korban kecelakaan.

Penulis Pratama

Editor Aldho Herman

image_pdfimage_print
Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *