Mungkin tak semua tahu alasan dari Calon Wali Kota Bogor nomor urut 4, Rena Da Frina maju dalam Pemilihan Wali Kota Bogor tahun 2024, dan harus merelakan jabatannya sebagai Kadis PUPR viral berkat sikap tegasnya membabat kabel-kabel yang membuat semrawut Kota Bogor. Dalam wawancara di sebuah program acara podcast di media lokal Bogor, Rena blak-blakan soal alasannya mencalonkan diri, Minggu (13/10/2024).
Menurut wanita yang usianya baru menyetuh kepala 4 ini, berawal dari banyak netizen di media sosial pribadinya yang berkomentar mendorong dirinya ikut perhelatan Pilwakot Bogor pada November mendatang dengan berbagai alasan.

“Dorongan itu (menjadi cawalkot Bogor) datang dari warga yang sering komentar di media sosial saya. Awalnya saya menanggapinya biasa-biasa saja;” kata Rena.
Ternyata permintaan dan dukungan dari warganet makin mengalir, bahkan banyak yang langsung men DM dirinya. Hal tersebut berlanjut sampai ke teman-teman di dunia nyatanya. Akhirnya Rena mulai memikirkan dan mempertimbangkan dorongan kuat tersebut dengan bijak. Dan Rena memutuskan dirinya akan ikut mendaftar sebagai cawalkot Bogor.
“Saya mantapkan diri, dengan niat untuk memajukan Kota Bogor. Insya Allah saya maju,” kata Rena.
Selanjutnya niatan diri Rena berkontestasi di Pilwakot Bogor disampaikan ke ibunda serta suaminya. Tak disangka, kedua sosok yang amat dicintainya itu memberi dukungan besar.“Dan niatan itu pun direstui oleh ibu juga suami saya, maka saya mantap untuk maju,” papar Rena.
Kini Rena Da Frina memang resmi tercatat sebagai cawalkot berpasangan dengan Achmad Teddy Risandi sebagai calon Wakil Wali Kota Bogor. Rena dan Teddy mendapat nomor urut 4 pada Pilwakot Bogor.
Rena dan Teddy mengusung empat program yang dikenal dengan slogan Bogor Ready. Bahkan keduanya memiliki program prioritas 100 hari yang langsung siap diwujudkan bila terpilih.
Adapun keempat program Rena-Teddy itu yakni Bogor Ready Cerdas, Bogor Ready Sehat, Bogor Ready Kreatif, dan Bogor Ready Melayani.