Menu

Dark Mode
ChatGPT-5 Bikin Takut Bos OpenAI Ribuan Warga Jonggol Kekeringan, BPBD Pasok 15 Ribu Liter Air Gencatan Senjata Disepakati, Thailand dan Kamboja Waspada Usai Gempa Rusia, Jepang Dihantam Tsunami 1,3 Meter Babinkum TNI Tegaskan Komitmen Jaga Konstitusi dan Profesionalisme Hukum Militer Satgas Gabungan TNI Lumpuhkan Dua Anggota OPM

Kabar Politik

Debat Pilkada Sempat Panas, Closing Statmen Bima-Dedie Bikin Dingin

badge-check


					Debat Pilkada Sempat Panas, Closing Statmen Bima-Dedie Bikin Dingin Perbesar

Ada yang menarik dalam debat publik Pilkada Kota Bogor 2018 yang disiarkan secara langsung oleh Metro TV, Sabtu (5/5) malam. Selain sesi tanya jawab antar pasangan calon, sesi penutupan tak kalah serunya.

Hal berbeda ditunjukan pasangan nomor urut 3, Bima Arya – Dedie Rachim. Keduanya dalam closing statement mempromosikan kekayaan kuliner kota hujan yang dibalut dalam pantun unik. Seperti apa?

Dalam kesempatan yang diberikan selama satu menit, Bima-Dedie menyebutkan 6 aneka kuliner yang ada di Kota Bogor. Dedie memulai terlebih dahulu closing statement.

Sate Rebing Empang makyus rasanya.
Sop buntut Ma’emun tiada duanya.
Berkhidmat di KPK itu luar biasa.
Membangun Bogor itu panggilan jiwa.

Soto Pak Salam ada di Suryakencana.
Doclang mang Odik ada di Pasir Kuda.
Agar kota Bogor ramah untuk keluarga.
Kita menangkan nomor tiga.

Kemudian, dilanjutkan dengan Bima Arya dengan menyebutkan:

Pergi ke Empang makan Nasi Kebuli
Jalan ke Sukadamai cari Jambu Biji
Berpolitik jangan saling buli
Di Pilkada pilih sesuai hati

Tak hanya itu, Bima juga tampak memberikan sejumlah catatan bak Najwa Shihab, yang berisi:

Anak milenial pilih pemimpin jangan asal
Pilih pake akal dan bukan soal modal
Calon pemimpin jangan saling jegal
Tapi harus ada program yang dijual

Jangan bebani milenial dengan gaya politik tua
Apalagi bawa warisan dendam lama
Politik harus riang gembira
Bersama warga bangun kota ramah keluarga

Nah, dalam sesi penutup ini, pernyataan paslon Bima-Dedie cukup menarik perhatian publik yang menyaksikan. Bahkan, tak jarang warga yang penasaran dengan aneka kuliner lezat yang diucapkan Bima-Dedie.

Bagi yang penasaran, Sate Kambing Pak Rebing terletak tidak jauh dari Masjid Alun-alun, Empang, Bogor Selatan. Rumah makan itu berdiri kurang lebih sejak tahun 1980-an. Kelezatan sate kambing di sini cukup terkenal lantaram dagingnya yang empuk dan tidak berbau.

Kemudian Sop buntut Ma’emun bisa dibilang sop buntut legendaris di Kota Bogor. Ciri khas sop buntut Ma’emun adalah daging buntutnya yang empuk dan mampu terlepas dari tulangnya, tetapi masih menyisakan sedikit rasa kenyal.

Untuk menikmati sajian lezat ini, warga bisa mengunjungi rumah makan tersebut yang sudah tersebar di beberapa titik, di mulai dari kawasan Air Mancur, kemudian meluas hingga Bangbarung dan Jalan Salak.

Dan siapa sangka, Sop Buntun Ma’emun ini merupakan langganan istana, dimulai dari zaman Presiden Soekarno, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga terakhir Jokowi pun pernah menyantap sop legendaris itu.

Kuliner lain adalah doclang. Doclang merupakan salah satu kuliner khas dari Bogor yang terbuat dari potongan lontong, lalu dicampur tahu goreng, kentang dan telur rebus kemudian diguyur bumbu kacang.

Salah satu pedagang doclang yang cukup terkenal berada di Jalan Pasir Kuda, Bogor Barat, Kota Bogor, yakni Mang Odik. Bumbu kacang menjadi kunci keunggulan dari Doclang Mang Odik karena rasa manisnya pas.

Dedie juga menyebutkan, kuliner Soto Pak Salam yang terletak di kawasan Suryakencana. Watung soto sederhana ini tak pernah sepi pembeli. Soto Pak Salam terdiri dari potongan daging dan jeroan sapi seperti babat, lidah, hati, dan paru yang disajikan bersama dengan kuah kuning berempah. Soal rasa, tak perlu diragukan lagi, dijamin kamu akan merasa ketagihan. Jika tak ingin kehabisan Soto Kuning Pak Salam, sebaiknya jangan datang setelah jam 7 malam.

Di kota hujan juga, juga banyak komunitas Arab. Nasi kebuli menjadi salah satu kuliner lezat.Pastinya di tempat keturunan Arab di Bogor bermukim, yakni kawasan Empang ada salah satu rumah makan yang menawarkan Nasi Kebuli nikmat, yakni RM Balad yang letaknya dekat Alun-Alun Empang.

Debat publik pertama Pilwalkot Bogor 2018 dengan tema “Memajukan Daerah, Menyejahterakan Rakyat”, ini digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor. Dalam acara yang dipandu host Metro TV, Aviani Malik, keempat paslon tampak saling menjual program andalannya masing-masing.

Debat ini terbagi dalam enam sesi, mulai dari pemaparan visi misi, penajaman program, saling bertanya, saling menanggapi antar kandidat hingga memberikan statement penutup.

reporterpratama/*

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

DPRD Kota Bogor Terima Draft RPJMD dan Mulai Pembahasan 4 Raperda

14 July 2025 - 11:56 WIB

Gelar Dialog Kebangsaan, Ini Pesan Dadang Danubrata

29 June 2025 - 23:20 WIB

Kabogorfest 2025 Usai, Ini Catatan Penting dari Sastra Winara

29 June 2025 - 21:54 WIB

Ketua DPRD Kota Bogor Terima Audiensi Yayasan Difable Action Indonesia Bahas Kesetaraan Difabel

25 June 2025 - 07:02 WIB

Terima WTP ke-9 Berturut-turut DPRD Kota Bogor Pertajam Pengawasan dan Penganggaran

12 June 2025 - 21:50 WIB

Trending on Kabar Politik