Menu

Dark Mode
Asus Rilis RTX 5060 Ti 16G EVO, Lebih Ramping dengan Sirip Heatsink Berbeda Ludes! Robot Anjing Wajah Elon Musk & Mark Zuckerberg Terjual Rp 1,5 M Lolong: Buaya Terbesar di Dunia yang Pernah Diukur Hidup China Sukses Buat Prototipe EUV, Siap Produksi Chip 2nm Nvidia Perbarui GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell, VRAM Naik 50 Persen Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 10.000 Triliun

Kabar PDAM

Curah Hujan Tinggi, Perumda Tirta Pakuan Siapkan Antisipasi

badge-check


					Curah Hujan Tinggi, Perumda Tirta Pakuan Siapkan Antisipasi Perbesar

Hujan yang mulai mengguyur wilayah Kota Bogor dan sekitarnya, mendapat sorotan Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan. Lantaran intensitas hujan yang tinggi, berdampak pada produksi air bersih.

Menurut Rino, intensitas curah hujan tinggi  belakangan ini bida berdampak pada  kehilangan kualitas pelayanan, untuk itu Perumda Tirta Pakuan menyiapkan beberapa antisipasi.

“Kondisi sumber air baku yang digunakan Tirta Pakuan, punya tingkat kekeruhan yang cukup tinggi. Terutama yang bersumber dari Sungai Ciliwung.Terakhir dua hari lalu  produksi stop, gara-gara air baku kita tida bisa diproduksi. Terlalu keruh, yang di Katulampa,” kata Rino, Selasa (26/10/2021).

Sementara  sumber air dari Sungai Cisadane, lanjut Rino, cenderung relatif lebih bagus kualitas airnya. Meskipun sampahnya lebih banyak di Cisadane ketimbang Ciliwung.

“Kalau sudah keruh ya tidak bisa dipakai. Kita kan ada batasannya. Tingkat kekeruhan itu namanya NTU. Normalnya itu 400 NTU. Nah kemarin itu bisa sampai 4 ribu NTU,” jelasnya.

lebih lanjut Rino menambahkan, Perumda Tirta Pakuan maksimal hanya bisa memproduksi  seribu sampai 1.500. itu juga harus membuang lumpurnya lebih banyak.

“Jika lebih dari 4 ribu, kita stop produksi. Ketika NTU rendah,  maka air lebih jernih dan ketika dibubuhkan kimia untuk ikat lumpur, akan cepat mengendap,” tegas Rino.

Mengantisipasi kondisi tersebut, Perumda Tirta Pakuan membuat beberapa antisipasi, diantaranya membuat cerukan di depan pintu air masuk di tempat produksi air bersih. Agar lumpur bisa mengendap di cerukan dan air baku yang masuk lebih bersih dan lebih banyak.

“Kita harus cari alternatif lain. Artinya punya beberapa skema seperti di Ciherangpondok. Ada tempat namper-nya lah air itu sebelum masuk ke tempat produksi,” pungkasnya.

Penulis Pratama

Editor Aldho Herman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Tingkatkan Layanan Zona 7, Perumda Tirta Pakuan Tuntaskan Penggantian Stop Valve Intake Pasir Angin Lebih Cepat

18 December 2025 - 18:18 WIB

Pasang Pipa Raksasa, Tirta Pakuan Komitmen Ikhtiar Distribusi Air 24 Jam

10 November 2025 - 15:54 WIB

Soal Jabatan Direksi Tirta Pakuan, Permendagri 37 Jadi Acuan

30 October 2025 - 18:07 WIB

Lima Tahun Menjabat, Kinerja Direksi Tirta Pakuan Diapresiasi Dedie Rachim

30 October 2025 - 11:51 WIB

Dukung MBG, Tirta Pakuan Sosialisasi Kualitas Air yang Baik

6 October 2025 - 18:12 WIB

Trending on Kabar PDAM