Menu

Dark Mode
Wali Kota Bogor Pastikan Progres Jalan R3 Daftar 40 Pekerjaan Paling Rentan Diganti AI Menurut Microsoft iPhone Terancam Digantikan Gadget AI? Ini Kata Tim Cook Horor! Wahana Ayunan Raksasa di Arab Saudi Patah Jadi Dua Saat Berayun Status Darurat Dicabut, Junta Myanmar Siapkan Pemilu Sarat Kontroversi Jerman: Proses Damai Menuju Negara Palestina Harus Segera Dimulai

Kabar PDAM

Curah Hujan Tinggi, Perumda Tirta Pakuan Siapkan Antisipasi

badge-check


					Curah Hujan Tinggi, Perumda Tirta Pakuan Siapkan Antisipasi Perbesar

Hujan yang mulai mengguyur wilayah Kota Bogor dan sekitarnya, mendapat sorotan Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Rino Indira Gusniawan. Lantaran intensitas hujan yang tinggi, berdampak pada produksi air bersih.

Menurut Rino, intensitas curah hujan tinggi  belakangan ini bida berdampak pada  kehilangan kualitas pelayanan, untuk itu Perumda Tirta Pakuan menyiapkan beberapa antisipasi.

“Kondisi sumber air baku yang digunakan Tirta Pakuan, punya tingkat kekeruhan yang cukup tinggi. Terutama yang bersumber dari Sungai Ciliwung.Terakhir dua hari lalu  produksi stop, gara-gara air baku kita tida bisa diproduksi. Terlalu keruh, yang di Katulampa,” kata Rino, Selasa (26/10/2021).

Sementara  sumber air dari Sungai Cisadane, lanjut Rino, cenderung relatif lebih bagus kualitas airnya. Meskipun sampahnya lebih banyak di Cisadane ketimbang Ciliwung.

“Kalau sudah keruh ya tidak bisa dipakai. Kita kan ada batasannya. Tingkat kekeruhan itu namanya NTU. Normalnya itu 400 NTU. Nah kemarin itu bisa sampai 4 ribu NTU,” jelasnya.

lebih lanjut Rino menambahkan, Perumda Tirta Pakuan maksimal hanya bisa memproduksi  seribu sampai 1.500. itu juga harus membuang lumpurnya lebih banyak.

“Jika lebih dari 4 ribu, kita stop produksi. Ketika NTU rendah,  maka air lebih jernih dan ketika dibubuhkan kimia untuk ikat lumpur, akan cepat mengendap,” tegas Rino.

Mengantisipasi kondisi tersebut, Perumda Tirta Pakuan membuat beberapa antisipasi, diantaranya membuat cerukan di depan pintu air masuk di tempat produksi air bersih. Agar lumpur bisa mengendap di cerukan dan air baku yang masuk lebih bersih dan lebih banyak.

“Kita harus cari alternatif lain. Artinya punya beberapa skema seperti di Ciherangpondok. Ada tempat namper-nya lah air itu sebelum masuk ke tempat produksi,” pungkasnya.

Penulis Pratama

Editor Aldho Herman

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Cuaca Ekstrem, Tirta Pakuan Mitigasi Bencana

20 March 2025 - 04:13 WIB

2025 Tirta Pakuan Targetkan Dua Ratus Ribu Sambungan Baru

3 March 2025 - 13:30 WIB

Tirta Pakuan Siaga Berikan Layanan Jelang Hari Natal

19 December 2024 - 13:19 WIB

Tirta Pakuan Kota Bogor Raih SNI Award 2024

2 December 2024 - 10:07 WIB

Kota Bogor Raih Penghargaan ‘Pendamping Terbaik’ dari Kementerian PU

20 November 2024 - 21:33 WIB

Trending on Bogoh Ka Bogor