Bekas Lokalisasi Dolly Disulap Jadi Kampung Pintar

Kawasan eks lokalisasi Dolly, Surabaya, Jawa Timur (Jatim) disulap menjadi Kampung Pintar dengan membangun Pos Pelayanan Terpadu ( Posyandu) menjadi ruang belajar bagi anak-anak.

Posyandu itu dibangun dan diresmikan Institut Teknologi Sepuluh Nopember ( ITS) bersama PT Telkom Tbk. “Posyandu yang hanya digunakan secara insidental ini bisa lebih bermanfaat jika dijadikan tempat belajar yang terbuka bagi masyarakat setempat,” kata Ketua Tim Dosen Pendamping Lapangan ITS Kartika Nuswantara dalam keterangan resminya, seperti melansir laman ITS, Senin (21/9/2020).

Untuk menikmati fasilitas kampung pintar, kata dia, masyarakat dapat berkunjung dari pukul tujuh pagi hingga delapan malam untuk menikmati sekitar 500 judul buku yang dapat dibaca secara gratis.

Hal ini diyakini Kartika dapat meningkat kemampuan membaca masyarakat yang merupakan akar dari segala masalah.

“Menurut saya, banyak anak tidak bisa menyelesaikan permasalahan mereka hanya karena tidak mau membaca,” jelas dia.

Telkom beri internet gratis

Demi menyukseskan pembangunan Kampung Pintar, kata Kartika, perguruan tinggi ITS menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom.
Dengan adanya kerjasama dengan Telkom, Kampung Pintar memperoleh fasilitas jaringan internet gratis yang bisa diakses masyarakat.

Selain itu, tersedia juga satu unit komputer yang berisikan pustaka virtual dan berbagai karya mahasiswa besutan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ITS.

“Tujuannya, agar masyarakat dapat mengakses informasi yang bermanfaat dari dunia luar,” ujarnya.

ITS, lanjut dia, juga memberikan pelatihan yang disesuaikan dengan tingkat usia masyarakat setempat. Bagi pelajar SMA, ITS memberikan pelatihan pembuatan website, khususnya untuk mengunggah materi pembelajaran ke website. Sedangkan, para ibu dibekali dengan materi pendampingan belajar anak.

“Sebab, ibu adalah pendamping utama, lebih-lebih di saat belajar daring seperti sekarang,” imbuhnya.

Kemudian, dia menyebutkan, siswa SD dan SMP diberikan pelatihan internet sehat untuk mengurangi penyalahgunaan penggunaan internet. Mereka dibimbing langsung oleh beberapa dosen ITS dengan bermain permainan yang lebih bermanfaat.

“Dengan adanya pendampingan dan pelatihan ini, semoga Kampung Pintar menjadi mandiri setelah program Abmas ITS selesai,” harapnya.

Sumber: Kompas.com
Editor: Adi Kurniawan

image_pdfimage_print
Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *