Menu

Dark Mode
Heboh Kematian Misterius Influencer Menawan Taiwan di Malaysia Sony Rilis Cloud Streaming, Main Game di PlayStation Portal Tak Perlu Konsol PS5 Lagi Bos Nvidia Yakin China Akan Kalahkan AS dalam Perlombaan AI PPATK Sebut Transaksi Judol Anjlok 57% Jadi Rp 155 Triliun Viral App Permissions Gojek Soal Contacts, Pengguna Tak Perlu Khawatir 3 Astronot China Terdampar di Antariksa, Pesawat Diduga Rusak

Kabar Bogor

Bantu Evakuasi Korban Tanah Longsor Sumedang, Danramil Tertimbun

badge-check


					Bantu Evakuasi Korban Tanah Longsor Sumedang, Danramil Tertimbun Perbesar

Seorang Komandan Rayon Militer (Danramil) Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kapten Infanteri Setio Pribadi menjadi korban tanah longsor di Desa Cihanjuang saat ikut membantu proses evakuasi korban.

Nyawa Perwira Pertama TNI-AD bersama Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang, serta beberapa warga yang hendak membantu proses evakuasi pun tak tertolong.

Tanah longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 16.00 WIB. Beberapa petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang dibantu unsur TNI menuju lokasi untuk melakukan evakuasi korban.

Namun, sekitar pukul 19.00 WIB, tanah longsor kembali terjadi di lokasi yang sama. Akibatnya, beberapa warga, termasuk Danramil Cimanggung, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang, serta beberapa warga ikut tertimbun longsorang kedua tersebut. Total, sebanyak 11 warga menjadi korban jiwa dan 18 lainnya luka-luka.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati, Minggu (10/1/2021), mengatakan, longsoran pertama dipicu curah hujan tinggi dan kondisi tanah tidak stabil. Longsor susulan terjadi pada saat petugas masih melakukan evakuasi korban di sekitar area longsoran pertama.

BNPB memperkirakan, masih ada beberapa warga yang tertimbun longsoran susulan tersebut. Pantauan BPBD setempat, korban susulan merupakan petugas gabungan yang sedang melakukan evakuasi dan warga yang menonton di sekitar lokasi.

Sementara, untuk kerugian material, data sementara mencatat 1 jembatan dan beberapa jalan terputus akibat longsor. Pusat Pengendalian Operasi BNPB menerima informasi terakhir pada Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 23.30 WIB hujan telah reda. Hingga tadi malam, tim gabungan masih melakukan proses pencarian dengan menekankan keamanan dan keselamatan tim.

Kebutuhan mendesak saat ini adalah alat berat untuk memindahkan material longsoran. Intensitas hujan tinggi pada Sabtu (9/1/2021) menyebabkan kejadian bencana di beberapa titik wilayah Jawa Barat, seperti di Garut dan kawasan lain di Sumedang.

Kabupaten Sumedang termasuk wilayah dengan potensi bahaya tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi. Berdasarkan analisis InaRISK, sebanyak 26 kecamatan teridentifikasi berpotensi bahaya dengan kategori tersebut, sedangkan luas bahaya sekitar 60.872 hektare.

Sumber/Foto: BeritaSatu.com
Editor: Adi Kurniawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dedie Rachim Bahas Perdagangan dan Pendidikan Bareng Dubes Malaysia

4 November 2025 - 15:08 WIB

Soal Jabatan Direksi Tirta Pakuan, Permendagri 37 Jadi Acuan

30 October 2025 - 18:07 WIB

Ke Semanggi dan Sudirman Makin Mudah, Dedie Rachim Minta Pramono Anung Tambah 2 Koridor Trans Jabodetabek

30 October 2025 - 11:29 WIB

Sumpah Pemuda, Jenal Mutaqin Ajak Pemuda Lestarikan Lingkungan

28 October 2025 - 19:27 WIB

Hari Ini, Aliran Listrik dan Air di Pasar Bogor Diputus Total

23 October 2025 - 16:07 WIB

Trending on Kabar Bogor