Menu

Dark Mode
Asus Rilis RTX 5060 Ti 16G EVO, Lebih Ramping dengan Sirip Heatsink Berbeda Ludes! Robot Anjing Wajah Elon Musk & Mark Zuckerberg Terjual Rp 1,5 M Lolong: Buaya Terbesar di Dunia yang Pernah Diukur Hidup China Sukses Buat Prototipe EUV, Siap Produksi Chip 2nm Nvidia Perbarui GPU AI RTX Pro 5000 Blackwell, VRAM Naik 50 Persen Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia dengan Kekayaan Rp 10.000 Triliun

Kabar Bogor

Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Genset

badge-check


					Minyak Jelantah Jadi Bahan Bakar Genset Perbesar

image

Minyak jelantah akan kembali dikembangkan menjadi energi alternatif di Kota Bogor. Jika sebelumnya minyak jelantah diolah menjadi biodiesel campuran solar untuk bahan bakar bus Trans Pakuan, kali ini Pemerintah Kota Bogor akan mengembangkannya sebagai bahan bakar genset di beberapa rumah makan maupun restoran.

Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kota Bogor Lilis Sukartini seusai ekspos dengan Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, Jumat (4/9/2015) mengatakan penggunaan minyak jelantah sebagai bahan baku olahan bahan bakar alternatif di Kota Bogor sempat dihentikan sejak awal tahun 2015. Alasannya, perlu ada kajian terkait manfaat olahan minyak jelantah.

“Ternyata, setelah diuji dan dikaji, minyak jelantah memang baik diolah menjadi biodiesel. Bahkan, ketika digunakan untuk bahan bakar bus bisa menurunkan karbondioksida sampai 20 persenan,” kata Lilis. Hasil uji yang baik itu, lanjut Lilis membuat Pemkot Bogor mantap untuk mengembangkan minyak jelantah menjadi energi alternatif ke depannya.

Penggunaannya pun akan diperluas, tidak hanya sebagai bahan bakar kendaraan. “Kalau buat bahan bakar, komposisinya baru bisa 20 persen dari olahan minyak jelantah, 80 persen solar. Nah, kalau dikembangkan jadi bahan bakar genset, bisa dipakai 100 persen olahan minyak jelantah,” ucap Lilis.

Hanya saja, ke depan Pemkot Bogor membutuhkan unit pelaksana teknis tersendiri untuk mengolah minyak jelantah ini. Rencananya, pengolahan minyak jelantah akan dikerjasamakan dengan Lemigas. “Tapi itu nanti, proyeksi ke depan. Sebab, membentuk UPTD kan, tidak mudah dan tidak singkat,” tuturnya. | deni |

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pesta Perak Kompra 25 Dibanjiri Ribuan Pramuka

20 December 2025 - 10:37 WIB

ADEV Salurkan Zakat Perusahaan Bareng PWI

19 December 2025 - 14:09 WIB

Bahas Konektivitas Transportasi, Kadishub Kota Bogor Jadi Narsum di OBSSESI

15 December 2025 - 07:31 WIB

Januari 2026, Dishub Kota Bogor Hapus Angkot Usia 20 Tahun

15 December 2025 - 06:42 WIB

Gara-gara Parfum Meledak, Gudang Kosmetik di Bogor Terbakar

15 December 2025 - 05:43 WIB

Trending on Kabar Bogor