Kota Bogor – Rencana Dishub Kota Bogor mengaktivasit rute jalur K6 BisKita Oktober 2025 mendatang, dan langsung mendapat reaksi penolakan dari supir angkot. Kepala Dishub Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto pun akhirnya buka suara terkait rute jalur yang akan dilalui K6 BisKita nantinya.
“Rute K6 BisKita akan menggunakan jalur lintasan Parung Banteng-Warung Jambu-Air Mancur-Jalan RE Martadinata ke Stasiun Bogor. Jadi lintasan rute nya menggunakan jalur utama dari Air Mancur tekuk ke kanan, lalu ke jalan RE Martadinata, kemudian ke stasiun Bogor. Tidak menggunakan jalur feeder,” kata Sujatmiko, Selasa (12/8/2025).

Sujatmiko menambahkan, penentuan rute itu sudah sesuai dengan kesepakatan dan beberapa kali rapat dengan pihak Organda serta KKSU trayek angkot. “Itu sudah sesuai dengan kesepakatan, jalur yang digunakan seperti itu. Nantinya di stasiun Bogor, K6 akan bertemu dengan K5. Kita memenuhi keinginan masyarakat bahwa mereka ingin rute biskita K6 dari Parung Banteng sampai Stasiun Bogor,” jelasnya.
Biskita rute tersebut lanjutnya, akan melayani masyarakat Parung Banteng menuju stasiun.
“Kasihan kalau diturunkan di air mancur. Kita sudah sepakati bersama. Mudah-mudahan demi kepentingan masyarakat bersama. Semoga semangat kita sama untuk kepentingan masyarakat Kota Bogor,” tambahnya.
Sujatmiko menambahkan, rute yang nanti akan dibuka dari Parung Banteng – Stasiun Bogor sesuai permintaan KKSU tidak melewati Jalan Sudirman, Jalan Pengadilan dan Jalan Dewi Sartika (jalur feeder).
“Mudah-mudahan bulan September sudah bisa dilelangkan, kemudian Oktober sudah beroperasional. Saat ini semua sedang dipersiapkan untuk aktivasi K5 dan K6, sesuai perencanaan dan untuk memenuhi keinginan masyarakat terkait angkutan massal,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua KKSU 07 Ciparigi-Merdeka, Warno menegaskan, apabila Biskita koridor K6 melewati Stasiun Bogor, maka akan berdampak kepada sopir angkot yang melintasi Stasiun Bogor. Selain itu, rute koridor 6K yang melintasi Jalan Pengadilan hingga Jalan Dewi Sartika, telah melanggar aturan, sebab dari Jalan Pengadilan ke Jalan Dewi Sartika sampai Stasiun Bogor merupakan Jalur feeder, bukan jalur utama. Saefulloh