Menu

Dark Mode
Demi Kreator, YouTube Rela Gelontorkan Dana Fantastis Hari Badak Sedunia 2025: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya Ilmuan China observasi atmosfer gunakan “Balon Jimu 1” CEO Microsoft Takut AI Bikin Perusahaannya Tutup Robot Humanoid “Booming” di China, Howard Huang Jadi Miliarder Dunia Marak Judi Online, Pakar dan Tokoh Agama Minta Penanganan dari Berbagai Sisi

Bogoh Ka Bogor

Semangat Warga Tak Surut Meski Diguyur Hujan, Helaran HJB ke-543 Tetap Meriah

badge-check


					Wali Kota Bogor Dedie Rachim menyapa warga saat melntas di Jalan Sudirman. Foto: Kominfo Kota Bogor Perbesar

Wali Kota Bogor Dedie Rachim menyapa warga saat melntas di Jalan Sudirman. Foto: Kominfo Kota Bogor

Hujan deras mengguyur Kota Bogor sejak pukul setengah enam sore hingga menjelang dimulainya helaran Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543. Namun, semangat ribuan warga untuk merayakan malam puncak HJB tak luntur sedikit pun.

Warga tetap antusias memadati Plaza Balai Kota Bogor hingga sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, meski jalanan masih basah oleh sisa hujan.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim menyampaikan bahwa pelaksanaan helaran di malam hari bertujuan memberikan kesempatan lebih luas bagi masyarakat yang sebelumnya mungkin tidak sempat hadir karena kesibukan di siang hari.

“Helaran HJB tahun ini kita laksanakan di malam hari. Tujuannya sebetulnya ingin mengajak masyarakat yang selama ini mungkin tidak sempat datang ketika pagi atau siang hari karena bekerja atau beraktivitas. Mudah-mudahan malam ini mereka bisa hadir,” ujar Dedie di Plaza Balai Kota Bogor, Sabtu (28/6/2025).

Terkait hujan yang sempat turun, Dedie Rachim justru menyebutnya sebagai berkah bagi Kota Bogor yang dikenal sebagai Kota Hujan.

“Saya sudah sampaikan kepada masyarakat, kalau mau hadir jangan lupa membawa payung atau jas hujan, karena ini konsekuensi kita tinggal di Kota Bogor, Kota Hujan. Jadi masyarakat jangan takut atau mengeluh, karena hujan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari dan anugerah bagi kita,” ucapnya.

Ia juga menilai bahwa hujan yang turun dan berhenti tepat saat helaran dimulai adalah pertanda kebaikan.

“Malam ini kita menyaksikan betapa Tuhan melalui alam memberi sinyal kepada kita. Hujan deras yang turun dan berhenti tepat di waktu pelaksanaan memiliki arti bahwa alam mencintai kita semua,” tutur Dedie Rachim.

Dengan mengusung tema Raksa Jagaditha, yang berarti menjaga keseimbangan bumi untuk kesejahteraan bersama, perayaan HJB ke-543 tak hanya menjadi ajang pertunjukkan budaya, tetapi juga menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya pelestarian alam dan semangat kolaborasi lintas daerah. KMF

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Marak Judi Online, Pakar dan Tokoh Agama Minta Penanganan dari Berbagai Sisi

22 September 2025 - 10:32 WIB

Hadiri Pengukuhan DPC HA IPB, Dedie Rachim Bahas Akses Jalan Baru ke Kampus IPB

21 September 2025 - 09:48 WIB

Diganjar 1 Miliar, 3 Lurah di Kota Bogor Adu Gagasan di Anugerah Gapura Sri Baduga

17 September 2025 - 23:11 WIB

Proyek Rehabilitasi Stadion Pajajaran Disidak, Wali Kota Ingatkan Kontraktor

16 September 2025 - 10:31 WIB

Wujudkan Bogor Lancar, Jenal Mutaqin Belanja Masalah di Dishub

8 September 2025 - 23:07 WIB

Trending on Bogoh Ka Bogor