Menu

Dark Mode
Chip Canggih Terlarang Nvidia Senilai Rp 1,6 T Diselundupkan ke China Motorola Klaim AI Edge 60 Pro Lebih Pintar dari Kompetitor, Ini Alasannya Tim AI Apple Kelabakan Digembosi Mark Zuckerberg Elon Musk dan CEO Nvidia Sama-sama Pilih Jurusan Ini untuk Dipelajari, Sepakat? Sosok Pakar AI Genius yang Tolak Gaji Rp 16 Triliun dari Zuckerberg Dedie Rachim Tegaskan Pengelolaan Sampah Harus Maksimal

Headline

Dirjen PKTL: Rakor Tata Lingkungan Indonesia 2024 Ubah Paradigma Pengelolaan Lingkungan

badge-check


					{ Perbesar

{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":[],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"resize":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

Dirjen PKTL, Hanif Faisol Nurofiq, mengatakan pentingnya perubahan paradigma dalam pengelolaan lingkungan hidup.Hal tersebut disampaikan Hanif disela sela Rapat Koordinasi Tata Lingkungan Indonesia 2024 yang digelar Direktorat Jenderal (Dirjen) Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Hotel Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta,  Rabu (18/9/2024).

“Saat ini kita perlu membalikkan paradigma pengelolaan lingkungan dari yang berfokus pada ekosistem (eco-centered) menjadi berorientasi pada profit (profit-centered),” ujar Hanif.

Ia menjelaskan, bahwa aspek industrialisasi dalam pengelolaan sampah dan limbah harus diperhatikan secara serius.

“Contoh kasus seperti Bantargebang tidak bisa lagi hanya dianggap tanggung jawab DKI Jakarta atau Kabupaten Bekasi, tetapi harus dipikirkan bersama dengan langkah konkret,” tegasnya.

Dirjen Planologi Hanif Faisol berharap melalui rapat koordinasi ini, solusi untuk pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di seluruh Indonesia dapat ditemukan, dan mendorong pengelolaan lingkungan hidup menjadi sektor yang menarik dan mampu menopang kehidupan.

“Jika kita ingin pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan, maka pelaksanaannya harus menghasilkan keuntungan. Tidak ada pilihan lain,” ujar Hanif Faisol Nurofiq.

Menurutnya Rakor ini diharapkan mampu menghasilkan rumusan yang akan diimplementasikan di daerah-daerah, dengan target untuk menjadikannya sebuah Konfrensi di masa mendatang.

“Membawa aspek aspek industrialisasi dalam pengelolaan sampah dan limbah ini menjadi penting, menjadikan usaha usaha baru didalam sektor ini juga harus kita bangkitkan sehingga rakor hari ini kita harapkan bisa bergulir di daerah daerah kemudian akan kita naikan menjadi konfrensi,” pungkasnya. pratama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Kongres Persatuan PWI Digelar di Cikarang, 7 Nama Masuk Bursa Calon Ketum

4 August 2025 - 23:49 WIB

Wali Kota Bogor Pastikan Progres Jalan R3

2 August 2025 - 17:52 WIB

Tom Lembong Diabolisi, Hasto Diamnesti

1 August 2025 - 23:21 WIB

Kematian Diplomat Kemenlu, Ini Kata Anggota DPR-RI

1 August 2025 - 22:03 WIB

Diresmikan Menteri LH, Pabrik RFD TPSA Cimentang Kabupaten Sukabumi Mulai Beroperasi

1 August 2025 - 20:43 WIB

Trending on Headline