Penghijauan di area eks. PKL Puncak terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor, yakni dengan melakukan penanaman pohon pucuk merah sepanjang jalan protokol cisarua hingga puncak pas.
Sukardi Ketua Bank Pohon Nusantara (Puncak Ajip) mendukung penuh kegiatan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk sama-sama melakukan aksi penanaman juga pemeliharaan pohon tersebut.

“Sejak dua minggu lalu kami melakukan perawatan serta penyiraman pada pohon pucuk merah secara rutin setiap hari, kami khawatir pohon tersebut akan mati apabila tidak dilakukan penyiraman dengan kondisi cuaca yang sangat panas seperti ini,” kata Sukardi, Rabu (07/08/2024).
Sukardi mengaku akan membantu pemerintah mengembalikan puncak menjadi hijau, salahsatunya dengan mengajak lembaga yang ada di wilayah puncak untuk ikut peduli akan hal tersebut.
“Saya siapkan di kebun Bibit Nusantara ini ribuan pohon dari berbagai jenis, baik tanaman keras, tanaman buah dan pohon pelindung yang siap untuk ditanam di kawasan puncak. Dalam 3 tahun mendatang puncak sudah terlihat hijau dan asri kembali, serta kembali pada fungsinya sebagai lahan resapan air,” katanya.
Hal senada diungkapkan Kang Yudi salah satu tokoh budaya dan tokoh masyarakat puncak, dia berharap langkah Pemkab Bogor melakukan penanaman pohon pucuk merah langsung ditanam di tanah, karena menurut beliau pohon tidak tumbuh baik apalabila ditanam di drum.
“Saya merasa bangga apa yang dilakukan Sukardi bersama teamnya dalam mendukung penghijauan ini,” katanya.
Yudi menambahkan berkaitan dengan monumen pekan penghijauan yang telah ada sejak 1961 di era presiden 1 Republik Indonesia dan dibarengi dengan keputusan presiden No.13 tahun 1963 yaitu puncak merupakan lahan hijau yang harus dilestarikan karena puncak adalah lahan resapan air. Maka, sudah semestinya monumen itu menjadi cagar budaya, serta harusnya mendapatkan perhatian khusus pemerintah. RLS