Menu

Dark Mode
Demi Kreator, YouTube Rela Gelontorkan Dana Fantastis Hari Badak Sedunia 2025: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya Ilmuan China observasi atmosfer gunakan “Balon Jimu 1” CEO Microsoft Takut AI Bikin Perusahaannya Tutup Robot Humanoid “Booming” di China, Howard Huang Jadi Miliarder Dunia Marak Judi Online, Pakar dan Tokoh Agama Minta Penanganan dari Berbagai Sisi

Bogoh Ka Bogor

Ketua Bank Pohon Nusantara Dukung Pemkab Bogor Hijaukan Puncak

badge-check


					Ketua Bank Pohon Nusantara Dukung Pemkab Bogor Hijaukan Puncak Perbesar

Penghijauan di area eks. PKL Puncak terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor, yakni dengan melakukan penanaman pohon pucuk merah sepanjang jalan protokol cisarua hingga puncak pas. 

Sukardi Ketua Bank Pohon Nusantara (Puncak Ajip) mendukung penuh kegiatan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk sama-sama melakukan aksi penanaman juga pemeliharaan pohon tersebut.

“Sejak dua minggu lalu kami melakukan perawatan serta penyiraman pada pohon pucuk merah secara rutin setiap hari, kami khawatir pohon tersebut akan mati apabila tidak dilakukan penyiraman dengan kondisi cuaca yang sangat panas seperti ini,” kata Sukardi, Rabu (07/08/2024).

Sukardi mengaku akan membantu pemerintah mengembalikan puncak menjadi hijau, salahsatunya dengan mengajak lembaga yang ada di wilayah puncak untuk ikut peduli akan hal tersebut.

“Saya siapkan di kebun Bibit Nusantara ini ribuan pohon dari berbagai jenis, baik tanaman keras, tanaman buah dan pohon pelindung yang siap untuk ditanam di kawasan puncak. Dalam 3 tahun mendatang puncak sudah terlihat hijau dan asri kembali, serta kembali pada fungsinya sebagai lahan resapan air,” katanya.

Hal senada diungkapkan Kang Yudi salah satu tokoh budaya dan tokoh masyarakat puncak, dia berharap langkah Pemkab Bogor melakukan penanaman pohon pucuk merah langsung ditanam di tanah, karena menurut beliau pohon tidak tumbuh baik apalabila ditanam di drum.

“Saya merasa bangga apa yang dilakukan Sukardi bersama teamnya dalam mendukung penghijauan ini,” katanya.

Yudi menambahkan berkaitan dengan monumen pekan penghijauan yang telah ada sejak 1961 di era presiden 1 Republik Indonesia dan dibarengi dengan keputusan presiden No.13 tahun 1963 yaitu puncak merupakan lahan hijau yang harus dilestarikan karena puncak adalah lahan resapan air. Maka, sudah semestinya monumen itu menjadi cagar budaya, serta harusnya mendapatkan perhatian khusus pemerintah. RLS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Marak Judi Online, Pakar dan Tokoh Agama Minta Penanganan dari Berbagai Sisi

22 September 2025 - 10:32 WIB

Hadiri Pengukuhan DPC HA IPB, Dedie Rachim Bahas Akses Jalan Baru ke Kampus IPB

21 September 2025 - 09:48 WIB

Diganjar 1 Miliar, 3 Lurah di Kota Bogor Adu Gagasan di Anugerah Gapura Sri Baduga

17 September 2025 - 23:11 WIB

Proyek Rehabilitasi Stadion Pajajaran Disidak, Wali Kota Ingatkan Kontraktor

16 September 2025 - 10:31 WIB

Wujudkan Bogor Lancar, Jenal Mutaqin Belanja Masalah di Dishub

8 September 2025 - 23:07 WIB

Trending on Bogoh Ka Bogor