Menu

Dark Mode
Satu Dekade PFI, 224 Foto Ditampilkan Demi Kreator, YouTube Rela Gelontorkan Dana Fantastis Hari Badak Sedunia 2025: Sejarah, Tujuan, dan Cara Merayakannya Ilmuan China observasi atmosfer gunakan “Balon Jimu 1” CEO Microsoft Takut AI Bikin Perusahaannya Tutup Robot Humanoid “Booming” di China, Howard Huang Jadi Miliarder Dunia

Bogoh Ka Bogor

Meski Angkanya Turun, Pemkot Bogor Terus Gencarkan Program Stunting

badge-check


					Meski Angkanya Turun, Pemkot Bogor Terus Gencarkan Program Stunting Perbesar

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah menyatakan bahwa meskipun terjadi penurunan jumlah anak stunting di Kota Bogor dari sekitar 2.300 anak menjadi 1.800 anak, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tetap tidak lengah.

Sebab, masih ada potensi keluarga risiko stunting yang harus diwaspadai. Pemkot Bogor juga terus berupaya agar tidak menimbulkan anak stunting baru dengan menyasar ke keluarga-keluarga tersebut.

Menurut Syarifah, isu stunting ini masih menjadi isu nasional. Target pengentasannya pun bertambah, dari 14 persen menjadi 18 persen. Hanya saja, dari 27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat, hanya 9 daerah yang mampu menurunkan angka stunting, termasuk Kota Bogor.

“Yang kita lakukan selalu untuk menurunkan angka stunting kan tidak pernah berhenti, harus kita ingatkan terus. Untuk Kota Bogor juga dari 18,7 persen turun 18,2 persen, kita turun 0,5 persen,” ucap Syarifah di Kelurahan Cilendek, Selasa (25/6/2024).

“Nah kita gencarkan lagi, kita menginginkan turun untuk stunting, kemudian keluarga risiko stunting tidak bertambah lagi,” paparnya menambahkan.

Termasuk banyak program yang diluncurkan Pemkot untuk menurunkan angka stunting. Semisal Penting Lur, yang dinilai efektif bisa menurunkan angka stunting. Pun dengan penguatan Bunda Peduli Stunting di setiap wilayah.

Bunda Peduli Stunting Kota Bogor yang juga istri Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Windhy Wuryaning Tyas pun senada mengatakan, dalam upaya mendukung program pencegahan dan penurunan stunting, maka Pemkot Bogor terus gencar sosialisasi.

“Seperti hari ini, melalui Kelurahan Cilendek Barat bekerja sama dengan puskesmas Gang Kelor mengadakan sosialisasi kepada seluruh elemen masyarakat, para ketua RW, RT, Kader PKK dan Posyandu melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT),” kata Windhy.

Sambung Windhy, serangkaian kegiatan yang telah dilakukan oleh posyandu siklus hidup di antaranya pemeriksaan kesehatan Ibu hamil, balita, ibu menyusui, remaja dan lansia. Dimana pemeriksaan meliputi pemeriksaan HB, berat badan, tinggi badan dan penyuluhan kesehatan. KMF

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Marak Judi Online, Pakar dan Tokoh Agama Minta Penanganan dari Berbagai Sisi

22 September 2025 - 10:32 WIB

Hadiri Pengukuhan DPC HA IPB, Dedie Rachim Bahas Akses Jalan Baru ke Kampus IPB

21 September 2025 - 09:48 WIB

Diganjar 1 Miliar, 3 Lurah di Kota Bogor Adu Gagasan di Anugerah Gapura Sri Baduga

17 September 2025 - 23:11 WIB

Proyek Rehabilitasi Stadion Pajajaran Disidak, Wali Kota Ingatkan Kontraktor

16 September 2025 - 10:31 WIB

Wujudkan Bogor Lancar, Jenal Mutaqin Belanja Masalah di Dishub

8 September 2025 - 23:07 WIB

Trending on Bogoh Ka Bogor