Menu

Dark Mode
Adityawarman Petik Pesan Penting dari Menteri LH China Rilis Taksi Terbang Tanpa Sopir, Jangkauan Capai 200 Km Sekali Cas Pencipta ChatGPT Dapat Masalah karena Pengguna Tak Mau Bayar Wajah Steve Jobs Akan Muncul di Koin 1 Dollar AS Komdigi Ancam Sanksi Platform X Jika Tak Segera Bayar Denda Dua Kabel Laut Baru Siap Jadi Jembatan Ekonomi Digital Asia

Kabar Bogor

Wujudkan Ketahanan Pesisir, Seameo Biotrop Gelar IWCC

badge-check


					Wujudkan Ketahanan Pesisir, Seameo Biotrop Gelar IWCC Perbesar

Seameo Biotrop mengadakan Internasional Workshop in Climate Change (IWCC) dengan tema “Indonesia Sea as Global Climate Engine: Climate Change and Coastal Resilience” pada 7-8 Oktober 2021 secara daring dan luring.

Workshop ini diharapkan menjadi tempat untuk berbagi pengetahuan dan peningkatan pemahaman publik tentang bagaimana pentingnya mewujudkan ketahanan pesisir serta meningkatkan interaksi antara pemerintah, universitas, praktisi dan mitra pembangunan untuk mengelola bencana pesisir menuju ketahanan pesisir.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University yang juga merupakan Dewan Pembina Seameo Biotrop dari Indonesia, Prof Arief Satria. Arief Satria dalam sambutan pembukaanya menyatakan bahwa keanekaragaman hayati Indonesia adalah salah satu latar belakang akan kebutuhan terhadap konsep agro maritim sebagai fokus pembangunan.

Konsep agro maritime 4.0, menurut Arief, diperlukan untuk menjaga aset keanekaragaman hayati dari gunung ke laut yang kemungkinan rusak karena perubahan iklim. Ia berharap IWCC akan menjadi tempat untuk berbagi dan berdiskusi untuk mendapatkan solusi terbaik untuk masalah keanekaragaman hayati yang disebabkan oleh perubahan iklim di banyak negara di dunia.

Arief juga berharap lokakarya ini akan menghasilkan working paper untuk menyebarkan pentingnya melestarikan keanekaragaman hayati selama perubahan iklim.

Sementara Direktur Seameo Biotrop Dr. Zulhamsyah Imran dalam sambutannya menyampaikan bahwa Seameo Biotrop melakukan refocusing program dan area prioritas. Program unggulan refocusing yang terdiri dari restorasi dan konservasi ekosistem, keanekaragaman hayati penggunaan berkelanjutan, bioenergi, bioteknologi untuk mendukung ketahanan pangan, dan ketahanan dalam menghadapi perubahan iklim global, dalam integrasi dengan teknologi 4.0.

Hal ini, kata Zulhamsyah, merupakan tindakan nyata untuk menyelamatkan keanekaragaman hayati untuk menanggapi ancaman perubahan iklim. Ia mengundang semua lembaga yang terlibat untuk berkolaborasi satu sama lain untuk bekerja sama dalam menyelamatkan keanekaragaman hayati.

Kegiatan itu diikuti peneliti, praktisi, dosen, mahasiswa, guru SMA atau Sekolah Kejuruan dan masyarakat umum dari beberapa negara di Asia Tenggara baik sebagai peserta maupun narasumber. Empat orang pembicara dari Amerika Serikat dan satu dari Inggris juga turut berpartisipai dalam kegiatan ini.

Workshop internasional ini terbagi menjadi plenary speech, parallel, dan talkshow serta sebanyak 24 materi dipresentasikan dalam kegiatan itu.

 

penulis pratama/rls

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Senam Bareng di Alun-alun, Menteri Lingkungan Hidup Apresiasi PWI Kota Bogor

17 October 2025 - 20:53 WIB

Ditemukan Mirip Ulat di Makanan MBG, Pelajar SMKN 3 Kota Bogor Heboh

15 October 2025 - 20:25 WIB

40 Perusahaan Buka Lowongan di Job Fair 2025 Kota Bogor

15 October 2025 - 19:52 WIB

PPJ Teken MoU Bareng BRINS, Pedagang di Pasar Tradisional Dilindungi Asuransi

14 October 2025 - 21:13 WIB

Telkom Perkuat Konektivitas di Ujung Timur Indonesia

14 October 2025 - 10:52 WIB

Trending on Kabar Bogor