Menu

Dark Mode
Duta Muda BPJS Nasional Dikukuhkan, Agent of Change JKN Jadi Figur Inspiratif Komdigi Ungkap Cloudflare Lindungi Ribuan Situs Judi Online Bos Google Peringatkan Bahaya Ledakan Gelembung AI Konten Negatif Tak Turun? WhatsApp, Telegram, Discord Bisa Diblokir Zuckerberg Gagalkan Upaya Paksa Jual Instagram & WhatsApp Komdigi Ikuti Jejak Australia Batasi Medsos untuk Anak, Tapi…

Feature

Peneliti: 15 Aktivitas Baru Selama Sindemi Covid-19

badge-check


					Peneliti: 15 Aktivitas Baru Selama Sindemi Covid-19 Perbesar

Peneliti dari Universitas Indonesia (UI) mengungkapkan setidaknya ada 15 aktivitas baru yang dilakukan orang selama sindemi Covid-19.
Hal itu berdasarkan hasil selama 8 bulan yang sejak medio Maret hingga awal November ini.

Peneliti Devie Rahmawati menyebut, beberapa aktivitas baru tergolong menarik, di antaranya banyak orang menghabiskan banyak waktu bersama ikan cupang, kucing, dan rebahan.

“Kami menggunakan radar inventory, alat pemindai percakapan sosial di dunia digital. Setiap bulannya kami mengamati sekitar 140 juta tweet berbahasa Indonesia,” ungkap Devie kepada wartawan, Jumat (13/11/2020).

Selain itu, lanjut Devie, memasak dan mencoba menu baru menjadi salah satu aktivitas yang paling digandrungi selama pandemi melanda. Dan juga ada belanja barang online, menggambar, koleksi barang, melihat video orang lain, menonton film, dan bersepeda yang juga digemari masyarakat, berdasarkan percakapan yang terpantau.


Baca juga: Petanda Apa, Salju di Antartika Berubah Jadi Hijau


Lalu, minat terhadap fotografi dan menonton drama korea juga mencuat ke permukaan selama pandemi Covid-19.
Devie beranggapan, menyeruaknya aktivitas-aktivitas yang sebelumnya tak seberapa diminati ini merupakan dampak dari meningkatnya faktor stres.

Hal tersebut ia simpulkan berdasarkan beberapa wawancara mendalam yang ia lakukan terhadap sejumlah responden penelitian.
Menurutnya, fenomena ini juga dijumpai di Amerika Serikat, di mana aktivitas memasak, khususnya membuat roti menjadi hobi baru yang melejit di tengah wabah.

Kata dia, memasak menjadi aktvitas meditasi yang menyenangkan, karena seseorang akan belajar menahan waktu mengingat perlunya konsentrasi tinggi pada program mengolah masakan.

“Beda lagi dampak positif dengan hobi memelihara hewan, yang menurut Asosiasi Depresi dan Kecemasan (ADAA) Amerika Serikat, membuat seseorang akan merasa memiliki tujuan hidup, yang justru menjauhkan dirinya dari stres dan depresi, “ paparnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Editor: Adi Kurniawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Ini Upaya Dinkes Kota Bogor Cegah Kematian Ibu dan Bayi

19 November 2025 - 09:53 WIB

Koperasi Kelurahan Merah Putih Bantarjati Jadi Ekosistem Perekonomian

11 November 2025 - 07:30 WIB

Pemkot Bogor Konsisten Tekan Inflasi

27 October 2025 - 15:06 WIB

Peran Strategis Sekolah Dalam Pengendalian Jumlah Penduduk dan Menyiapkan Generasi Berkualitas

22 October 2025 - 21:52 WIB

Pemkot Bogor Incar Predikat Utama Kota Layak Anak

7 October 2025 - 08:11 WIB

Trending on Feature