Menu

Dark Mode
Perubahan Senjata Diplomasi China, Dulu Panda Kini Huawei dan Xiaomi Komdigi Klaim Internet Indonesia Sekarang Makin Kencang Gibran Ungkap Pemerintah Ingin Cetak Santri Ahli AI, Blockchain, dan Robotik Harga Nintendo Switch 2 di Indonesia November 2025, Sekarang Segini Apple Minta Bantuan Google Bikin Siri Versi Baru yang Lebih Cerdas? 10 Bos Teknologi yang Drop Out dari Kampus dan Menjadi Miliarder

Headline

Lomba Mulung Sampah Ciliwung Dimulai

badge-check

Kemeriahan jelang puncak Hari Jadi Bogor ke-533, pada Sabtu (30/5) diawali dengan pembukaan lomba mulung runtah Ciliwung yang ke-7 di Plasa Balaikota. Ratusan orang yang sebagian besar berasal dari relawan Komunitas Peduli Ciliwung dan perwakilan peserta dari 13 kelurahan, hadir pada kesempatan ini. Walikota Bogor, Bima Arya, dan Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat pun hadir secara khusus untuk memberikan dukungan terhadap lomba mulung sampah Ciliwung ini.

“Saya mengapreasi kegiatan ini. Karena diharapkan kegiatan ini mampu mendorong kesadaran kolektif masyarakat terutama warga yang ada di pinggir Sungai Ciliwung untuk mencintai sungainya dengan tidak lagi membuang sampah ke sungai,” ujar Bima.

Ia pun menggambarkan betapa kontrasnya perbedaan kondisi sungai di luar negeri dan di dalam negeri. “Di luar negeri, termasuk ketika saya berkesempatan hadir di forum ICLEI di Swiss, sungai-sungai dalam kondisi yang bersih dan bisa dijadikan obyek wisata karena bisa dijadikan jalur transportasi. Sedangkan kondisi sebaliknya banyak kita temui di sungai-sungai yang mengaliri banyak kota di Indonesia, termasuk di Bogor,” ucap Bima.

Oleh karena itu, Bima berharap, lomba mulung sampah yang sudah masuk penyelenggaraan ke tujuh ini, mampu menjadi starting point, yang akan mengubah kultur masyarakat, terutama menghentikan kebiasaan membuang sampah ke sungai.

Sementara itu, menurut koordinator lomba tahun ini, Muhammad Muslich, selama enam kali penyelenggaraan lomba mulung, ribuan warga kota Bogor telah mengangkat sampah sebanyak 11.435 karung ukuran 25-50 kg. “Pada penyelenggaraan tahun 2014, 1987 warga mengangkat 2089 karung berisi sampah anorganik dari Ciliwung,” ujar Muslich. Lani/Tria (ARW)

 

[su_custom_gallery source=”media: 3076,3075,3074″ limit=”4″ link=”image” target=”blank” width=”200″ height=”180″ title=”never”]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dedie Rachim Bahas Perdagangan dan Pendidikan Bareng Dubes Malaysia

4 November 2025 - 15:08 WIB

Festival Sapi Bupati Jember Cup Jadi Magnet Nasional, Gus Fawait Soroti Ketahanan Pangan dan Kemiskinan di Jember

2 November 2025 - 17:54 WIB

Sinergi DWP Kemenkop Bersama Kepul Wujudkan Program ‘Sampah Jadi Rupiah’

30 October 2025 - 18:24 WIB

Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta Dorong Lahirnya Perda KIP

30 October 2025 - 18:14 WIB

Soal Jabatan Direksi Tirta Pakuan, Permendagri 37 Jadi Acuan

30 October 2025 - 18:07 WIB

Trending on Kabar Bogor