Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, membuat terobosan dengan menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan disela-sela peringatan Maulid Agung Nabi Muhammad SAW dan apel kebangsaan bersama santri juga keluarga Besar Nahdlotul Ulama (NU) Kota Bogor, di Lapangan Pondok Pesantren Al-Falak, Pagentongan, Bogor Barat, Kota Bogor, Sabtu malam, (1/12).
Kegiatan yang diinisiasi anggota Fraksi PKB Eem Marhamah Zulfa Hiz ini, satu paket dengan Pagelaran Seni Budaya Daerah, serta diramaikan dengan lagu Hubul Wathonya NU.
Salah satu daya tarik acara ini adalah tampilnya Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq, dai asal Jogjakarta yang sedang naik daun. Isi ceramahnya jelas, disampaikan sedikit kocak yang menjadi ciri khasnya. Dalam tausiyahnya ia menceritakan peran ulama, pendiri NU khususnya dan para santri ketika mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari para penjajah.
Tampilnya Gus Muwafiq pada acara sosialisasi empat pilar yang selenggarakan MPR dan bekerja sama dengan PCNU Kota Bogor itu, cukup menarik perhatian para peserta apel kebangsaan.
Kabiro MPR, Siti Fauziah, mengapresiasi peserta yang telah hadir, karena apel kebangsaan ini diselenggarakan bertepatan dengan acara Maulid Nabi Muhammad SAW. Menurutnya sosialisasi empat pilar sekaligus apel kebangsaan ini adalah sesuatu yang sangat penting dipahami dalam menjaga persatuan dan merawat kebangsaan.
“Maulid adalah budaya islami kita, dengan berkah maulid kita bisa lihat kekompakan dan persatuan seluruh warga kita dalam kebersamaan menjaga kebangsaan,” ujarnya.
Sementara Eem Marhamah Zulfa Hiz alias Neng Eem, mengatakan, acara yang diinisiasinya untuk melanjutkan apa yang diwariskan pendiri bangsa, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. “Ini harus kita jaga bersama dan dirawat. Sebab, negara kita ini kuat akan budayanya dan dalam budaya tidak ada sekat pembatas atau ukuran taraf sosial,” ucapnya.
Selain perayaan maulid nabi itu adalah budaya Indonesia. Maulid pun bisa dijadikan ajang menjaga silaturahmi, persatuan, kesatuan, merawat tradisi dan tentunya dijadikan ajang untuk memperekat kebangsaan antar sesama anak bangsa. “Keberkahan yang ada kita ambil semua, terutama dalam menjaga persatuan dan kebersamaan kita selama di tahun politik ini,” pungkasnya.
Reporter Fauzi