Menu

Dark Mode
Daftar 40 Pekerjaan Paling Rentan Diganti AI Menurut Microsoft iPhone Terancam Digantikan Gadget AI? Ini Kata Tim Cook Horor! Wahana Ayunan Raksasa di Arab Saudi Patah Jadi Dua Saat Berayun Status Darurat Dicabut, Junta Myanmar Siapkan Pemilu Sarat Kontroversi Jerman: Proses Damai Menuju Negara Palestina Harus Segera Dimulai Houthi Tembakkan Rudal ke Israel, Tapi Berhasil Dicegat

Kabar Dunia

Fatah: Imbas Kondisi Negara, Pemerintahan Jokowi-JK dalam Kondisi Lampu Kuning

badge-check


					Fatah: Imbas Kondisi Negara, Pemerintahan Jokowi-JK dalam Kondisi Lampu Kuning Perbesar

KONDISI ekonomi, sosial, politik dan keamanan di tanah air saat ini mulai membuat masyarakat resah. Hal tersebut menurut Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Masyarakat (Lekat), Abdul Fatah, membuat kondisi Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam kondisi lampu kuning.

“Kebijakan pemerintah menaikan harga BBM dan tarif dasar listrik (TDL) membuat masyarakat gamang. Kebijakan kenaikan TDL kapasitas 900 VA membuktikan pemerintah tak peka terhadap kalangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Padahal UKM banyak menggunakan listrik 900 VA,” kata Fatah dalam diskusi bertajuk Rekonsoliasi Gerakan Mahasiswa Dalam Mengawal Kebijakan Pemerintahan Jokowi-JK di Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Fatah menambahkan, Jika tarif listrik dinaikkan, maka banyak para UKM yang akan menjerit. Padahal dicabut subsidinya pun belum tentu betul-betul masyarakat miskin yang menerimanya. Mestinya kebijakan tersebut ditunda terlebih dahulu. Karena kondisi listrik yang 900 VA ini justru bisa menggerakkan UKM yang semuanya membutuhkan pasokan listrik yang besar.

“Saat ini masyarakat yang membayar listrik itu ternyata tidak dibayar per kwh. Melainkan ada beban pajak lain yang diberikan ke masyarakat, seperti pajak penerangan jalan. Sehingga orang membeli pulsa listrik Rp100 ribu, hanya sekitar Rp 60 ribu yang bisa dinikmati. Di saat daya beli menurun, kebijakan tersebut sangat tak populis. Terlebih saat ini banyak kebutuhan warga yang naik, seperti cabai,” ujarnya.

Fatah melanjutkan, imbas dari hal tersebut membuat banyak orang stress dan akhirnya jumlah kekerasan terhadap anak, ibu rumah tangga, lansia dan lainnya meningkat.

“Di sisi keamanan, masyarakat mengalami krisis kepercayaan terhadap polisi lantaran lebih menjadi pelindung pemerintah ketimbang masyarakat. Sedikit-sedikit main tangkap, main kenakan pasal,” ujarnya.

Fatah berharap, pemerintah dapat mengkaji kembali kebijakan yang telah dan akan dikeluarkannya jika memang kebijakan tersebut berdampak kurang baik terhadap kehidupan masyarakat.

[pratama]

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Daftar 40 Pekerjaan Paling Rentan Diganti AI Menurut Microsoft

2 August 2025 - 12:42 WIB

iPhone Terancam Digantikan Gadget AI? Ini Kata Tim Cook

2 August 2025 - 12:34 WIB

Horor! Wahana Ayunan Raksasa di Arab Saudi Patah Jadi Dua Saat Berayun

2 August 2025 - 12:27 WIB

Status Darurat Dicabut, Junta Myanmar Siapkan Pemilu Sarat Kontroversi

2 August 2025 - 12:18 WIB

Jerman: Proses Damai Menuju Negara Palestina Harus Segera Dimulai

2 August 2025 - 10:47 WIB

Trending on Kabar Dunia