Menu

Dark Mode
Menteri Hukum ASEAN Sepakati Pengembangan Arbitrase dan Mediasi Komersial Internasional Pegawai Microsoft Demo: Protes Kerja Sama dengan Israel Konflik Perbatasan Thailand–Kamboja Bergeser ke Medan Propaganda Eiger Land Ubah Lahan Kritis Jadi Kawasan Ekowisata Jalan Khusus Roda 2 di Batutulis Belum Dibuka Bentuk Transparansi, Kongres Persatuan PWI 2025 Akan Live di Youtube

Headline

Menteri KLH: Penelitian adalah Asset Berharga

badge-check


					Menteri KLH: Penelitian adalah Asset Berharga Perbesar

saa“Saya sangat percaya, penelitian dan hasil-hasilnya adalah asset yang tak ternilai. Banyak temuan-temuan baru, sebetulnya bisa menjawab persoalan di masyarakat, contohnya pupuk dan sampah,” kata Menteri Kehutanan dan Lingkungan Republik Indonesia, Siti Nurbaya Bakar saat mengunjungi Balitbang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Bogor dalam rangka peringatan Hari Bhakti Rimbawan.

Penelitian yang dikembangkan Balitbang Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup seperti pada pemanfaatan mikro organisme dalam pupuk, pengolahan kayu gaharu dan essensial oil, kata Siti, bernilai tinggi. “Ini bisa menjadi sumber daya yang luar biasa jika kita melepasnya ke dunia yang membutuhkannya, misalnya dunia industri dan ekonomi,” jelas Siti Nurbaya dihadapan awak media.

Laboratorium yang ada di Balitbang KLH di Kota Bogor, lanjut Siti Nurbaya hampir sama dengan pusat-pusat litbang yang ada di wilayah lain. “Penelitian dan temuan yang ada, saya minta kepala litbang untuk dikelompokan. Dan akan kita lihat orientasinya ke mana, apakah berorientasi ke daya saing internasional, orientasi sumber daya lingkungan atau orientasi pengembangan daya genetik. Semua itu harus dirancang manajemennya seperti apa, sehingga akan sampai kepada pihak yang membutuhkannya,” terang Menteri Siti.

Peninjauan yang dilakukan Menteri Siti Nurbaya di antaranya laboratorium produksi dan industri pengolahan seperti kimia dan energi hasil hutan penelitian komposting, fasilitas pengolahan asap cair, pembuatan bioetanol dari nila aren (arenga pinnata), pengolahan kayu, laboratorium introf-CC (Indonesian trofical forest culture collection) yang mengembangan mikroorganisme untuk tumbuh-tumbuhan, pupuk, kayu maupun yang lain. #pratama

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Eiger Land Ubah Lahan Kritis Jadi Kawasan Ekowisata

21 August 2025 - 09:18 WIB

Bentuk Transparansi, Kongres Persatuan PWI 2025 Akan Live di Youtube

20 August 2025 - 20:44 WIB

Dukung Program Pemerintah, DPW Tani Merdeka Provinsi Jambi dan Bulog Segera MoU

20 August 2025 - 09:03 WIB

Hanif Faisol: TPPAS Nambo Harus Segera Beroperasi

20 August 2025 - 08:52 WIB

Wali Kota Bandung Farhan Ingatkan Pentingnya Kolaborasi

13 August 2025 - 11:43 WIB

Trending on Headline