Menu

Dark Mode
Langka! Bos OpenAI Curhat Ketakutannya Terhadap ChatGPT-5 2.000 Warga Jonggol Terdampak Kekeringan, BPBD Pasok 15 Ribu Liter Air Bersih Akankah Gencatan Senjata Thailand-Kamboja Bertahan Lama? Tsunami 1,3 Meter Hantam Jepang Usai Gempa Dahsyat Rusia Babinkum TNI Tegaskan Komitmen Jaga Konstitusi dan Profesionalisme Hukum Militer Satgas Gabungan TNI Lumpuhkan Dua Anggota OPM

Kabar Bogor

30 Peserta Adu Masak Tempe

badge-check


					30 Peserta Adu Masak Tempe Perbesar

image

Tiga puluh orang dari berbagai kalangan mengikuti lomba memasak dengan bahan baku tempe di Institut Pertanian Bogor Kampus Dramaga, Minggu (4/10/2015). Acara ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan Nutrition Fair yang digelar Himpunan Mahasiswa Gizi, Departemen Gizi Masyarakat, IPB untuk mengkampanyekan makanan sehat dan berimbang.

Ketua Departemen Gizi Masyarakat, Rimbawan mengatakan tempe dipilih karena merupakan makanan asli Indonesia yang mengandung gizi tinggi. Bahkan, berdasarkan banyak penelitian, tempe diyakini mampu mengurangi risiko penyakit jantung. “Pesertanya dari Bandung, Bogor, Jakarta dan beberapa wilayah sekitar. Mulai dari mahasiswa hingga ibu rumah tangga,” ucapnya.

image

Menurut dia, meski tempe masih dinilai sebagai makanan kampung, tempe bisa diolah menjadi berbagai macam olahan makanan yang tidak kalah enak dengan daging. Selain dari segi rasa, penilaian lomba memasak juga dari kreativitas pemasak untuk mengolah tempe. “Ada banyak olahan tempe. Setiap peserta beda-beda. Ada yang dimasak sebagai cemilan tempe pasir hingga kebab tempe,” tutur Rimbawan.

Lebih lanjut, Rimbawan mengatakan Indonesia dihadapkan pada masalah kekurangan gizi dan kelebihan gizi sekaligus. Riset yang dilakukan tahun 2013 menyebutkan prevelensi gizi kurang pada balita di Indonesia mencapai 19,6 persen. Ironisnya, di wilayah perkotaan prevelensi gizi berlebih untuk pria dewasa mencapai 19,7 sedangkan untuk perempuan dewasa mencapai 32,9 persen.

“Kasus di dunia menunjukkan 70 persen masalah gizi menimbulkan kematian,” lanjut Rimbawan. Oleh karena itu, pameran gizi ini digelar untuk memberikan edukasi kepada masyarakat soal makanan bergizi seimbang. Apalagi, tren penderita penyakit akibat pola makan yang kurang baik dinilai Rimbawan semakin meningkat.

Salah seorang peserta lomba, Fitria mengaku terinspirasi dari pisang goreng pasir sehingga memasak tempe goreng pasir. Dia berharap, tempe semakin digemari masyarakat. Apalagi, ketika tempe bisa disajikan dengan berbagai macam olahan, tidak melulu digoreng atau ditumis. (Deni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

2.000 Warga Jonggol Terdampak Kekeringan, BPBD Pasok 15 Ribu Liter Air Bersih

31 July 2025 - 12:00 WIB

Sinergikan Program Kerja, PWI Kota Bogor Temui Wali Kota dan Wakil Wali Kota

29 July 2025 - 22:31 WIB

Kompak PWI, IJTI, PFI Siap Sukseskan Festival Merah Putih 2025

29 July 2025 - 21:39 WIB

Dishub Dukung Skema Parkir Sistem Baru

29 July 2025 - 07:25 WIB

Soal Perlindungan Tenaga Kerja, Pengusaha Kontruksi se Kota Bogor Dikumpulkan

26 July 2025 - 15:55 WIB

Trending on Kabar Bogor