Menanggapi banyaknya laporan dan pemberitaan di media tentang kondisi pekerjaan pedestrian di sepanjang Jalan Pajajaran mulai dari eks gedung Pangrango hingga Cidangiang yang saat ini tengah berlangsung, Walikota Bogor Bima Arya langsung turun ke lokasi.
Bima Arya yang didampingi bawahannya langsung kecewa ketika melihat kondisi pedestrian yang ada di depan IPB. Menurut Bima, proyek ini sempat terhenti selama satu bulan. Pekerja dan vendornya bermasalah sehingga berdampak pada kualitas pengerjaan.

“Kualitas pekerjaan di bawah standar, oleh karenanya kami minta dalam waktu beberapa hari ini pengerjaannya agar dimaksimalkan,” katanya. “Pemasangan tidak rapih, tidak tuntas, dan perencanaan pun tidak matang sehingga banyak bahan yang pecah-pecah,” tambahnya dengan wajah yang terlihat kesal.
Lebih lanjut Bima mengatakan, seharusnya pengerjaan pedestrian ini sudah diperhitungkan dari awal terutama di titik-titik jalur masuk mobil. “Kalau ini sudah diperhitungkan dengan matang tidak mungkin batu andesitnya bisa pecah-pecah,” tandasnya sambil menunjuk batu andesit yang pecah-pecah.
Bima menjelaskan, pengerjaan pedestrian ini merupakan kegiatan yang didanai dan dilaksanakan pemerintah pusat dan pengawasnya pun dari pusat. Pemerintah Kota Bogor hanya memberikan bantuan teknis saja. “Akibat pengawasannya yang lemah hasilnya menjadi buruk. Saya tidak mau tahu pokoknya untuk waktu tersisa, masa perawatan pemeliharaan harus dimaksimalkan,” lanjut Bima tampak kesal.
Oleh karena itu Bima menegaskan akan melayangkan surat ke pemerintah pusat menyampaikan catatan kegiatan ini. “Kota Bogor kan terima beres, lelangnya di pusat, pemenang tendernya juga bukan dari Bogor,” pungkasnya.
#pratama