Menu

Dark Mode
Inflasi Produsen AS Meledak, Ancaman ke Dompet Konsumen Kian Nyata Kalender Hijriah Hari Ini 16 Agustus 2025 dan Bacaan Doa HUT ke-80 RI #OnThisDay 16 Agustus: Peristiwa Rengasdengklok Penculikan Soekarno dan Hatta Menuju Kemerdekaan Indonesia Menkomdigi Minta Roblox Ikuti Aturan Perlindungan Anak di Indonesia Game Gratis PS4 dan PS5 Agustus, Ada Mortal Kombat 1 Kodak Beri Sinyal Bangkrut setelah 130 Tahun Berdiri

Headline

Wakil Wali Kota Erwin Tak Ridha Kota Bandung Jadi Tempat Maksiat

badge-check


					Satu pasangan bukan suami istri tertangkap di sebuh apartemen di Bandung. (Foto:bandung.go.id) Perbesar

Satu pasangan bukan suami istri tertangkap di sebuh apartemen di Bandung. (Foto:bandung.go.id)

Keseriusan Pemkot Bandung dalam memberikan rasa nyaman dan aman kepada warganya patut diacungi jempol. Terbukti operasi yustisi penegakan hukum yang dilakukan  tim gabungan Satpol PP Kota Bandung dan jajaran TNI Polri menemukan dugaan praktik prostitusi dan kegiatan asusila, di salah satu apartemen di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Selasa (12/8/2025) malam.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin pun turun langsung memimpin operasi yustisi tersebut, dan tim gabungan menemukan tiga pasangan bukan suami istri  warga luar Kota Bandung di dalam kamar apartemen.

“Ini menandakan tempat ini dijadikan ajang prostitusi. Saya tidak terima dan tidak ridha, warga luar kota datang ke Bandung hanya untuk berbuat maksiat,” tegas Erwin.

Petugas juga lanjut Erwin, menemukan titik lain di kawasan Panghegar, Kota Bandung yang diduga dipakai untuk praktik “open pijat” serta ditemukan sejumlah botol minuman beralkohol. Di lokasi kedua, petugas juga mengamankan dua pasangan yang melakukan perbuatan asusila.

“Para pelanggar akan diseret ke meja hijau karena melanggar Perda Nomor 9 Tahun 2019 Pasal 17. Sanksi yang dikenakan berupa denda hingga Rp50 juta atau kurungan 3 bulan. Kepada pemuda-pemudi ini saya sampaikan, jangan kecewakan orang tua kalian. Kalau benar-benar tobat, hukuman kalian bisa lebih ringan,” kata Erwin.

Erwin menambahkan, Pemkot Bandung meminta pengelola apartemen lebih ketat mengawasi tamu yang datang.

“Tempat tinggal bukan hotel. Jangan sampai ada kamar yang dijadikan tempat keluar-masuk pasangan bukan suami istri. Kamar ini wajib disegel sebagai peringatan bahwa kamar tersebut dipakai untuk kemaksiatan. Selanjutnya proses hukum diserahkan kepada hukum yang melibatkan kepolisian, kejaksaan, pengadilan, dan instansi terkait lainnya. Prinsipnya, kami akan menegakkan amar ma’ruf nahi munkar tanpa pandang bulu,” tutur Erwin. Rheynaldhi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Wali Kota Bandung Farhan Ingatkan Pentingnya Kolaborasi

13 August 2025 - 11:43 WIB

Bea Cukai Bogor Tangkap Bos Rokok Tanpa Cukai

11 August 2025 - 19:55 WIB

Bareng Forkopimda, PWI Kota Bogor Warnai 1 Dekade Festival Merah Putih 2025

11 August 2025 - 12:22 WIB

KM Aneka Jaya Terbalik, Bakamla RI Berhasil Evakuasi

9 August 2025 - 23:48 WIB

HCB Cabut SK Pembekuan Pengurus PWI Jawa Barat

8 August 2025 - 23:47 WIB

Trending on Headline